Acara terlebih dahulu diawali dengan laporan Ketua Panitia, Dr. Guritno Lokollo, kemudian dilanjutkan sambutan Kepala BAPETEN, Bapak Sukarman Aminjoyo, sekaligus membuka secara resmi Workshop Pengguna 2007. Dalam sambutannya beliau menegaskan salah satu komitmen BAPETEN sebagai lembaga pengawas adalah terselenggaranya pengawasan tenaga nuklir yang efektif dan efisien.

Efektifitas pelaksanaan pengawasan tidak hanya diukur dari sistem dan kemampuan lembaga pengawas saja tetapi perlu dilihat pula apakah para pengguna telah melaksanakan prinsip-prinsip keselamatan dengan baik. Salah satu indikatornya dapat dilihat pada temuan-temuan inspeksi yang semakin berkurang dan kemandirian pengguna semakin meningkat serta terciptanya budaya keselamatan.

Beliau juga menambahkan, disamping melakukan tugas pengawasan, BAPETEN juga melakukan pembinaan kepada para pengguna agar tujuan pengawasan tercapai secara efektif dan efisien sehingga dapat menjamin bahwa para pengguna dapat melaksanakan keselamatan radiasi dengan baik. Dalam kesempatan tersebut, Kepala BAPETEN juga memberikan penghargaan kepada beberapa para pengguna terbaik atas prestasi yang telah dicapai selama ini.

Para Pengguna Terbaik Tahun 2007 tersebut adalah RS. Hasan Sadikin, Bandung untuk Bidang Kedokteran Nuklir; RS. St. Ellisabeth, Semarang untuk Bidang Radiologi; PT. Radiant Utama untuk Bidang Industri dan PRSG  BATAN untuk Bidang Pengelolaan Bahan Nuklir. Sedangkan pembicara yang memaparkan presentasinya antara lain : Dr. Hussein Kartamimarja dari RS. Hasan Sadikin, Bandung (bidang kesehatan); Iman Koentoro dari PRSG-BATAN (bidang instalasi bahan nuklir); Agus Salim dari PT. Radiant Utama (bidang industri) serta Drs. Azhar M.Sc dari BAPETEN untuk sistem manajemen operasional fasilitas/instalasi pengguna.

Acara ini sendiri diakhiri dengan sesi dialog antara Kepala BAPETEN dengan para pengguna. Seminar ini turut dihadiri Deputi Perijinan dan Inspeksi, Bapak Suhartono Zahir, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir, Bapak As Natio Lasman, sejumlah eselon II terkait serta sekitar 150 undangan yang terdiri dari pengguna kalangan industri, kesehatan, penelitian dan akademisi baik dari instansi pemerintah maupun swasta. (HUMAS).