Banner BAPETEN
Workshop on International Physical Protection Advisory Service (IPPAS)
Kembali 14 Juli 2014 | Berita BAPETEN
bdi_150714015717.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_140714032626.jpgNuclear Security Summit (NSS) 2014 memunculkan konteks linear isu global tentang nuclear sucurity. Presiden RI telah menyatakan komitmen terhadap nuclear security dengan tindak lanjut strategis dan teknis. Implementasi dari komitmen tersebut intinya perlu tindakan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran dan membangun sistem yang integral utuh terpadu untuk sistem keamanan nuklir di Indonesia. Untuk itu BAPETEN membutuhkan koordinasi, kolaborasi yang erat dan kuat di seluruh lini untuk menghadapi potensi ancaman yang sudah mendekati realitas dan bukan merupakan teori lagi.

imgkonten
Untuk itu BAPETEN bekerja sama dengan IAEA menyelenggarakan "Workshop on International Physical Protection Advisory Sevice" (IPPAS) pada 14 hingga 16 Juli 2014 yang bertempat di Auditorium Gedung B BAPETEN, Jakarta. Tujuan lokakarya ini adalah memberikan informasi yang komprehensif tentang IPPAS, termasuk tujuan, organisasi, persiapan, pelaksanaan dan output dari misi IPPAS. Workshop juga memberikan wawasan referensi dokumen internasional yang relevan yang memberikan dasar untuk proses review IPPAS, dan memungkinkan berbagi pengalaman pada peserta pelatihan.

Nara sumber pada pelatihan ini berasal dari IAEA yaitu Nicolas Delaunay (IAEA, Perancis), Wan Ki Yoon (Korea), Stephan Bayer (Australia), dan diketuai oleh Patrick Adam (Kanada). Sebelum acara pelatihan, delegasi pengajar dari IAEA ini disambut secara resmi oleh Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto yang didampingi oleh Deputi Perijinan dan Inspeksi Martua Sinaga,
Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir Dedik Eko Sumargo, dan Kepala Subbagian Kerjasama Luar Negeri Lilis Susanti Setianingsih dalam Courtesycall di Ruang Kepala Gedung A BAPETEN Senin (14/07) pagi.
imgkonten
Dalam acara ramah tamah tersebut Kepala BAPETEN menyatakan apresiasi atas rencana kerja IPPAS mission yang akan menjadi misi ketiga setelah dua misi serupa di tahun 2001 dan 2007. Dari rekomendasi yang dihasilkan dari kedua IPPAS mission sebelumnya, BAPETEN telah melaksanakan perbaikan dan memenuhi semua rekomendasi tersebut dengan baik.

Sehubungan dengan perkembangan infrastruktur keamanan nuklir di Indonesia, Kepala BAPETEN mengirim surat ke Dirjen IAEA untuk menyelenggarakan IPPAS mission pada tahun 2014. Dengan diselenggarakannya IPPAS Mission, maka Pemerintah Indonesia dapat menunjukkan ke dunia internasional bahwa bahan nuklir serta sumber radioaktif di Indonesia telah dijamin keamanannya.

IPPAS mission sendiri merupakan bantuan kepakaran dari IAEA yang bertujuan untuk membantu peningkatan infrastruktur keamanan nuklir di negara anggota, terutama dalam hal peningkatan proteksi fisik instalasi nuklir serta sumber radioaktif sehingga aman dari bahaya pencurian, terorisme maupun tindak penyalahgunaan lainnya

Agenda IPPAS Mission pada tahun2014 ini akan terdiri atas National Workshop on IPPAS Mission pada 14-16 Juli 2014, preparatory meeting for IPPAS Mission pada 17-18 Juli 2014 dan pelaksanaan IPPAS mission pada 13-24 Oktober 2014.
imgkontenimgkonten
Workshop IPPAS yang diikuti empat puluh peserta dari BAPETEN, BATAN, TNI-Nubika,POLRI, Kementerian Pertahanan, BNPT, Kemenpolhukam, Kemenpan dan RB, dan BIK ini dibuka secara resmi oleh Kepala BAPETEN yang didampingi oleh Direktur Inspeksi IBN, Patric Adam dan Nicolas Delaunay.

Workshop yang akan berlangsung selama tiga hari ini akan diadakan melalui kegiatan presentasi dan diskusi untuk memberikan umpan balik yang maksimal dalam proses meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan keamanan nuklir.

imgkonten

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK