Banner BAPETEN
Workshop Nasional Sistem Perizinan Daur Bahan Bakar Nuklir
Kembali 26 Maret 2012 | Berita BAPETEN
bdi_260312024943.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_260312023504.jpgWorkshop Perizinan Instalasi Nuklir Non Reaktor berlangsung dari tanggal 26 Maret 2012 hingga 29 Maret 2012 di Lantai 8 kantor BAPETEN. Workshop terselenggara atas kerja sama IAEA dan BAPETEN, di bawah koordinasi DP2IBN dengan payung kegiatan ANSN untuk Indonesia. Pada Workshop ini dihadiri oleh tiga pakar dari IAEA. Dua pakar tersebut berasal dari negara yang berpengalaman dalam melakukan proses perizinan dan penilaian dalam dokumen perizinan di negaranya (Jerman dan Perancis).

imgkonten
Peserta workshop terdiri dari wakil-wakil BAPETEN unit peraturan, perizinan, inspeksi, pengkajian yang terkait bidang instalasi dan bahan nuklir, serta wakil dari biro perencanaan dan direktorat keteknikan dan kesiapsiagaan nuklir. Peserta dari pihak operator INNR diwakili BATAN dan PT BATAN Teknologi.

Acara dibuka oleh Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN Khoirul HUda, yang sekaligus memberikan sambutan tentang pentingnya Indonesia memperoleh pengetahuan dan pengalaman terkait informasi paling mutakhir dalam hal sistem perizinan instalasi nuklir non-reaktor, termasuk sharing informasi, terutama standar keselamatan yang berlaku secara internasional.

Hal yang sama ditekankan oleh expert dari IAEA, Mr. Geoffrey Jones, yang menyampaikan objectives workshop ini, yaitu mengidentifikasi persyaratan sistem perizinan yang efektif untuk instalasi nuklir non-reaktor, dan mengidentifikasi persyaratan untuk kegiatan review dan assessment yang efektif terhadap instalasi nuklir non-reaktor oleh badan pengawas.

Selain itu juga mengkaji pemenuhan standar keselamatan IAEA terkait perizinan, review dan assessment oleh badan pengawas untuk mengidentifikasi hal-hal yang dapat dikembangkan atau diperbaiki.
imgkontenimgkonten
Para experts lainnya, Dr. Gunther Pretzsch dan Mr. Jean Pierre Carreton, akan mempresentasikan hal-hal terkait pengalaman dalam proses perizinan maupun penilaian keselamatan INNR di negara Jerman dan Perancis yang dapat dijadikan referensi dalam sistem perizinan INNR di Indonesia. Di sela-sela penyampaian presentasi dari para experts, disampaikan juga mengenai peraturan, perizinan, introduksi INNR di Indonesia termasuk instalasi produksi elemen bakar reaktor riset oleh narasumber dari BAPETEN dan PT. BATAN Teknologi.

Sumber : DP2IBN

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links