Selaku penyelenggara diklat, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan menjelaskan, workshop ini merupakan sebagian kecil dari tekad kita untuk menyusun rencana strategis BAPETEN 2015-2019 dengan indikator kinerja yang lebih baik, lebih tepat sasaran, lebih terukur dalam rangka mencapai target yang berhasil guna dan berdaya guna. Dengan adanya workshop ini, sambungnya, diharapkan dapat memberikan manfaat dalam menyusun renstra. Worskhop ini diikuti oleh para wakil manajemen dari seluruh unit kerja yang ada di lingkungan BAPETEN.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Perencanaan mengatakan, seluruh perencanaan penyusunan renstra lembaga harus mengacu kepada kebijakan strategis nasional yang dituangkan dalam RPJMN 2015-2019. Proses penyusunan renstra, lanjutnya, dimulai dari lingkungan strategis, dan dalam penyusunan lingkungan strategis baik internal maupun eksternal, keberadaan Balanced Scorecard sangat memegang peranan penting. Karena didalamnya terdapat stakeholders dan customers kita, dan juga learning growth yang akan dikembangkan oleh lembaga.

Lebih lanjut disampaikan, semuanya merupakan perspektif Balanced Scorecard yang didalam renstra nanti, akan dituangkan di dalam kondisi umum, potensi, permasalahan, tindak lanjut, yang kemudian akan diteruskan dalam penyusunan visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah kebijakan. Dalam pengukuran kinerja akan terdapat indikator kinerja utama dari program dan kegiatan. Indikator kinerja utama nantinya juga akan dituangkan di dalam renstra BAPETEN.

Maka dari itu, workshop ini sangat penting karena akan digunakan oleh setiap unit kerja di dalam menyusun renstra, maupun koordinasi dengan kedeputian sehingga terdapat harmonisasi dan sinkronisasi antara renstra yang dibuat BAPETEN, kedeputian dan unit kerja. “Dengan demikian, workshop kali ini merupakan langkah awal persiapan kita untuk menyiapkan renstra yang lebih baik, lebih efektif, dan lebih profesional dalam mencapai keinginan kita menjadi kelas dunia,” kata Kepala Biro Perencanaan.