Upacara yang dihadiri oleh pegawai di lingkungan BAPETEN, DPN KORPRI dan KPI ini menyimak sambutan Kepala BAPETEN As Natio Lasman selaku Inspektur Upacara yang menekankan bahwa rasa kebangsaan sebagai modal dasar untuk bergerak mengembangkan diri bagi kemaslahatan pada masa dulu, kini dan yang akan datang. Selain itu, rasa kebangsaan tersebut dapat membentuk kita untuk terus dapat berkompetisi guna kejayaan dan kesejahteraan bangsa dan negara.

Lebih lanjut disampaikan bahwa tantangan jaman selalu berbeda dari generasi ke generasi. Pada tahun 1928 tantangannya adalah kebangsaan. Pada Tahun 1945 adalah mewujudkan negara. Dan pada saat ini adalah mengisi kemerdekaan. Tantangan saat ini dan kedepan adalah potensi pasar. Indonesia yang berada di kawasan ASEAN yang berjumlah penduduk 600 juta orang, maka Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak pada komunitas tersebut.

Berkaitan dengan hal tersebut, pada tahun 2015, Indonesia akan memasuki secara penuh era perdagangan bebas di kawasan ASEAN. "Masalahnya adalah apakah kita dapat memanfaatkan potensi pasar tersebut atau akan dimanfaatkan oleh negara-negara lain di kawasan ASEAN untuk memperluas kawasan perdagangan mereka. Untuk itu, melalui semangat Sumpah Pemuda ini kita terus berupaya untuk menjadi bangsa yang unggul, bangsa yang kompetitif, sehingga cita-cita luhur para pahlawan dapat diwujudkan", tegas Beliau.

Beliau kemudian mengamanatkan kepada seluruh peserta upacara untuk bekerja secara lebih profesional dalam bingkai Reformasi Birokrasi dimanapun bekerja, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Dan pada akhir sambutan Beliau menegaskan bahwa dengan Sumpah Pemuda, kita mantabkan kemandirian, kreativitas dan Identitas Kebangsaan menuju Komunitas ASEAN 2015. Selamat bertugas dengan menjaga dan menunaikan amanah yang dipercayakan kepada kita masing-masing.