Dalam sambutannya, Kepala BAPETEN, As Natio Lasman selaku pembina upacara mengatakan "Jati diri adalah suatu proses penumbuhan dan pengembangan nilai-nilai luhur yang terpancar dari hati nurani melalui mata hati kita dan direfleksikan dalam pemikiran, sikap dan perilaku. Dan pada dasarnya jati diri bangsa dipengaruhi oleh perkembangan sistem nilai yang dianut dan dipahami, yang senatiasa berubah secara dinamis mengikuti paradigma yang berlaku."

Ditegaskan pula bahwa, karakter positif bangsa yang telah dimiliki oleh bangsa Indonesia antara lain adalah karakter pejuang, pemberani dan beberapa karakter  positif lainnya. Karakter diatas adalah modal yang sangat luar biasa untuk dapat maju ke depan dengan lebih kompetitif, sebagai bangsa yang unggul. Selain itu, Kebhinekaan dalam Pancasila juga merupakan modal untuk pengokohan jati diri dan karakter bangsa ini.

Diharapkan melalui Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, dapat menyadarkan kita bahwa sebenarnya tantangan ke depan guna membawa bangsa ini menjadi bangsa yang disegani, mandiri, adil dan sejahtera merupakan tantangan yang perlu diselesaikan secara bersama-sama. Tim Paduan Suara menyanyikan lagu nasional serta Mars BAPETEN dan pembacaan doa oleh petugas upacara.