Kepala BAPETEN As Natio Lasman dalam sambutannya menyampaikan catatan penting perkembangan BAPETEN selama setahun berupa capaian kinerja, prestasi dan produk perundangan ketenaganukliran. Capaian kinerja tersebut diantaranya Perijinan Terpadu di Lantai 3 Gedung B dan partisipasi dalam Nuclear Security Summit (NSS)-II. BAPETEN telah memperkuat hubungan di dalam dan di luar negeri. Antara lain dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Gubernur Bangka Belitung, sedangkan di luar negeri dengan Arpansa-Australia serta masuk dalam International Nuclear Library Network untuk meningkatkan kualitas pengawasan. Hal lainnya, BAPETEN meraih penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) DPP untuk Tahun Anggaran (TA) 2010; Pasca Fukushima, BAPETEN ikut dalam Fact Finding Mission Team IAEA; meraih Penghargaan Pertama IOSA, dan mendapat piagam penghargaan dalam Pemutakhiran dan Rekonsiliasi Barang Milik Negara (BMN) Semester II TA 2011. "Piagam Penghargaan BMN tersebut diraih Satuan Kerja Sekretariat Utama, Satker Kedeputian PKN, dan Satker Kedeputian PI yang merupakan Satker Terbaik Pertama dari 51 Kementerian/Lembaga. Sedangkan Satker Terbaik Kedua dan seterusnya adalah Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Intelejen Nasional, Mahkamah Konstitusi, mudah-mudahan dapat kita pertahankan", demikian Kepala BAPETEN menjelaskan. Sedangkan produk hukum terbaru BAPETEN tersebut adalah PP Nomor 54 Tahun 2012 tentang Keselamatan dan Keamanan Nuklir, yang ditandatangani Presiden pada 23 April 2012.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan peluncuran Peta Digital Perijinan BAPETEN yang merupakan hasil kerja sama antara BIG dan BAPETEN. Direktur Perijinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Sugeng Sumbarjo memberikan penjelasan bahwa Peta Digital Perijinan BAPETEN tersebut didukung dengan sistem B@LIS sehingga dapat menampilkan keberadaan pengguna di level provinsi atau kebupaten atau bahkan sampai titik alamat pengguna. Peta Digital tersebut pada dasarnya digunakan oleh para inspektur dalam melakukan inspeksi pengguna.

Selanjutnya Kepala BAPETEN menyampaikan bahwa pada HUT ke-14 ini Ibu Dr. Dewi Motik Pramono memberikan ceramah tentang Membangun Motivasi Kerja dan Profesionalisme yang diharapkan dapat menginspirasi seluruh pejabat struktural dan fungsional di BAPETEN. Selain itu BAPETEN memberikan cinderamata tanda kasih kepada keluarga karawan yang telah meninggal dunia dan kepada 6 karyawan yang memasuki masa purna bhakti.

"Saya dapat Laporan dari Kepala Dharma Wanita Persatuan BAPETEN bahwa dalam kesempatan ini DWP BAPETEN akan membagikan beasiswa kepada 20 anak SD, 7 anak SMP, 5 anak SMA, dan 8 orang mahasiswa penerima beasiswa Supersemar, semuanya dari anak-anak para karyawan BAPETEN, dan atas nama Pembina DWP BAPETEN kami mohon perkenan Ibu Violet GM Hatta didampingi Ketua DWP BAPETEN nantinya dapat menyampaikan kepada perwakilan dari anak-anak kami tersebut", kata Beliau.

Setelah itu, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Mohammad Hatta menyampaikan sambutan tentang manfaat nuklir, tenaga nuklir sebagai bahan energi alternatif yang penting dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir sudah saatnya melakukan penguatan kelembagaan, sumber daya, jejaring dan sinergisitas terhadap seluruh sistem dan komponen kenegaraan. "Sistem dan komponen kenegaraan tersebut meliputi kelembagaan masyarakat, penegakan hukum kementerian teknis, sehingga terwujud pengawasan yang tangguh dalam melakukan perlindungan dari penggunaan ketenaganukliran di Indonesia", papar Beliau.

Lebih lanjut Beliau menyampaikan bahwa selain permasalahan sinergi dalam negeri, perlu pula sinergi dan penguatan jejaring dengan negara lain khususnya negara-negara lintas batas dalam mencegah illicit trafficking. Illicit trafficking tersebut adalah peredaran radioaktif material antar negara yang perlu dikontrol dan diawasi secara ketat dan berkesinambungan. Mengingat radioaktif material saat ini sudah merupakan persoalan global, dan harus menjadi bagian dari tanggung jawab negara-negara di dunia. Terlebih Indonesia menjadi salah satu Negara yang paling depan berdiri dalam program nuklir untuk damai. Untuk itu BAPETEN diharapkan menjadi penjaga dan pengawal agar radioaktif material tidak jatuh ketangan yang salah, yang berujung pada terjadinya Nuclear Terorism.

BAPETEN dalam cara ini secara resmi menyerahkan Ketetapan Tata Usaha Negara (KTUN) Penguji Berkualifikasi Pesawat Sinar-X kepada Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta dan Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Surabaya. Beberapa calon Penguji Berkualifikasi lainnya sedang dalam proses penetapan. Penguji berkualifikasi adalah badan hukum yang yang memperoleh ketetapan dari Kepala BAPETEN untuk melaksanakan Uji Kesesuaian terhadap seluruh pesawat sinar-X radiodiagnostik, seperti radiografi umum, radiografi mobile, fluoroskopi, mamografi, CT-scan, dan pesawat gigi. Dengan ditetapkannya Penguji berkualifikasi, terhitung Juni 2012 BAPETEN mewajibkan kepada pemohon izin untuk melaksanakan uji kesesuaian pesawat sinar-X diagnostik melalui Penguji berkualifikasi yang telah ditunjuk sebelum mendapatkan izin pemanfaatan.

“Uji kesesuaian ini merupakan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keselamatan Sumber Radioaktif untuk menjamin keselamatan pasien khususnya, selain untuk pekerja, masyarakat dan lingkungan, dari bahaya radiasi”, demikian yang dikatakan Kepala BAPETEN, Dr. As Natio Lasman. Lebih lanjut, Kepala BAPETEN mengatakan, “Dengan uji kesesuaian ini maka dimungkinkan pertumbuhan industri pesawat sinar-X dalam negeri, karena produk luarpun tetap harus menjalani uji kesesuaian meski telah dilengkapi dokumen keselamatan dari negaranya.”

Uji kesesuaian ini diberlakukan tidak hanya untuk pesawat lama, namun juga untuk pesawat baru yang diimpor maupun yang diproduksi di dalam negeri sehingga pesawat ini layak untuk dipasarkan dan dioperasikan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan ceramah "Membangun Motivasi Kerja dan Profesionalisme" yang disampaikan oleh Dewi Motik Pramono secara lugas dan diselingi banyak canda. Pengusaha yang menyelesaikan pendidikan S-3 di Bidang Pendidikan dan Kependudukan dan Lingkungan Hidup ini memberikan tipsnya agar nuklir yang kental dengan bahasa teknik tingkat tinggi ini dapat disampaikan secara membumi sehingga masyarakat luas dapat memahami manfaat nuklir secara tepat dan benar. Untuk itu peran humas diberdayakan untuk berjualan masalah nuklir yang dapat memberikan informasi secara positif. Selain itu disarankan untuk belajar men-sharing atau mensosialisasikan ilmu agar orang lain suka atau menimbulkan simpati-empati. Beliau menegaskan, "Kalau kita berbahasa, bahasa nuklir, bukan bahasa yang menakutkan. Kampanyekan nuklir = sehat, bisa sembuh dengan nuklir, nuklir bisa membuat hasil pertanian sehat!"

Acara diakhiri dengan pembagian hadiah untuk juara lomba senam poco-poco, lomba bakiak, makan kerupuk, catur dan tenis meja. Acara Ulang Tahun kali ini dihibur oleh Paduan Suara BAPETEN yang melantunkan beberapa lagu disela-sela acara dan mendapat perhatian besar dari tamu undangan.