Banner BAPETEN
Sosialisasi Pengawasan Pemanfaatan Ketenaganukliran dalam Mewujudkan Keamanan Nuklir
Kembali 27 Juni 2013 | Berita BAPETEN
bdi_270613113419.jpg

(Tangerang,BAPETEN) 

bdi_270613112539.jpgGuna menjalin komunikasi dua arah yang efektif antara BAPETEN sebagai badan pengawas, dengan para pemegang izin pemanfaatan tenaga nuklir sebagai pengguna, maka BAPETEN selalu menggelar sosialisasi secara berkala. Sosialisasi Kelembagaan yang mengangkat tajuk Sosialisasi Pengawasan Pemanfaatan Ketenaganukliran dalam Mewujudkan Keamanan Nuklir ini, juga mengundang sejumlah kalangan akademisi dan masyarakat.

Acara yang digelar di Gedung Serbaguna Pemda Tangerang, Rabu (26/06/13) pagi, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Utama Mohammad Dani. Beliau mengatakan, banyak manfaat dari teknologi nuklir yang telah banyak memberikan kontribusi bagi kesejahteraan kehidupan manusia. Namun, ada juga sebagian masyarakat yang belum mengetahuinya. Maka dari itu, BAPETEN senantiasa melaksanakan sosialisasi agar masyarakat mengetahui akan peran dan fungsi lembaga dalam melakukan pengawasan iptek nuklir di tanah air.

Sekretaris Utama menambahkan, tugas BAPETEN dalam melakukan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir, agar segala bentuk penggunaan iptek nuklir dilakukan secara aman. Dengan demikian BAPETEN dapat menjamin keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan dari potensi bahaya radiasi.
imgkontenimgkonten
Pengawasan yang dilakukan BAPETEN juga selalu merujuk pada peraturan yang telah dikeluarkan IAEA. "Kita juga melakukan kerja sama dengan IAEA supaya penggunaan teknologi nuklir di Indonesia aman," ujarnya. Terkait perizinan, Sekretaris Utama menjelaskan, semua bentuk pemanfaatan tenaga nuklir seperti di bidang kesehatan maupun industri, harus mempunyai izin dari BAPETEN.

Sementara itu, Irfansyah selaku perwakilan dari tokoh masyarakat, menuturkan bahwa kata nuklir bagi sebagian masyarakat, masih identik dengan senjata pemusnah massal yang mengerikan, seperti yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki. "Tetapi saat ini iptek nuklir hanya digunakan untuk tujuan damai dan kesejahteraan umat manusia," paparnya.

Lebih lanjut Irfansyah mengungkapkan, pemanfaatan iptek nuklir sudah begitu luas dan telah banyak dirasakan manfaatnya bagi kehidupan masyarakat. Bagi yang bekerja di rumah sakit, peralatan medis seperti X-Ray atau CT Scan, merupakan salah satu bentuk teknologi nuklir untuk mendiagnosa suatu penyakit. Para petani juga dapat memanfaatan iptek nuklir untuk menghasilkan hasil padi yang berkualitas. "Jadi hampir setiap hari, sebenarnya kita bersinggungan dan memanfaatkan teknologi nuklir," jelasnya.
imgkontenimgkonten
Irfansyah sepakat bahwa segala bentuk pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia harus dilakukan secara hati-hati agar semuanya aman. Maka dari itu, sambungnya, dengan adanya sosialisasi ini para peserta diharapkan dapat mengerti akan manfaat yang dapat diperoleh dari iptek nuklir, serta bahaya yang dapat ditimbulkan apabila ada pengguna yang belum mendapatkan izin dari BAPETEN dan tidak sesuai prosedur.

Seusai sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi presentasi dan tanya jawab dengan moderator Kabag Humas dan Protokol Akhmad Muktaf Haifani. Pada presentasi pertama mengenai Kelembagaan dipaparkan oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi Berthie Isa. Sedangkan presentasi tentang Iptek Nuklir dan Pengawasannya disampaikan Kepala Subdirektorat Jaminan Mutu Haendra Subekti.
imgkonten

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK