Banner BAPETEN
Sosialisasi Pengawasan Ketenaganukliran dalam Mewujudkan Keamanan Nuklir
Kembali 03 Juni 2013 | Berita BAPETEN
bdi_030613110839.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_030613110010.jpgRuang lingkup tenaga nuklir tentu tidak hanya sekadar reaktor nuklir, tetapi juga pemanfaatan tenaga nuklir di bidang kesehatan maupun industri. Pengawasan memang harus dilakukan karena tidak ada satu teknologi pun yang tanpa resiko. Pernyataan ini dikemukakan Kepala BAPETEN As Natio Lasman, saat memberikan sambutannya pada acara Sosialisasi Kelembagaan dengan mengangkat topik Sosialisasi Pengawasan Ketenaganukliran dalam Mewujudkan Keamanan Nuklir, di Jakarta, Jumat (31/05/13).

Selain itu, Kepala BAPETEN menambahkan, pengawasan dilakukan agar pengguna yang memanfaatkan teknologi tadi seperti pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup, tetap berada pada koridor keselamatan dan kesehatan. “Teknologinya dimanfaatkan tetapi resikonya ditekan melalui pengawasan yang memadai,” ujarnya.
imgkontenimgkonten
Segala bentuk pemanfaatan teknologi nuklir harus mendapatkan izin dari BAPETEN. Pemanfaatan iptek nuklir di bidang medis seperti penggunaan X-Ray, apabila belum mendapatkan izin, maka belum ada jaminan dari BAPETEN bahwa alat yang digunakan aman. Karena radiasi tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak berbau. Kepala BAPETEN mengharapkan, dengan adanya acara sosialisasi ini dapat menambah wawasan para peserta tentang pemanfaatan tenaga nuklir berikut implementasi pengawasannya di tanah air.

Sementara itu, Achmad Rilyadi selaku perwakilan dari tokoh masyarakat berpendapat, ketika kita mendengar kata nuklir, yang ada di dalam benak kita adalah senjata nuklir dan berbahaya. Namun, seperti apa yang telah kita ketahui bersama, pemanfaatan iptek nuklir telah banyak memberikan manfaat kepada masyarakat.
imgkontenimgkonten
Lebih lanjut Achmad mengatakan, isu yang tengah hangat dibicarakan oleh masyarakat belakangan ini adalah tentang BBM dan TDL. Pada sebagian negara, salah satu manfaat tenaga nukir yang sudah lama digunakan bahkan sampai saat ini adalah sebagai sumber energi. Tetapi, sambung Achmad, apapun sumber energi tersebut, baik yang berasal dari fosil maupun nuklir, apabila tidak digunakan secara hati-hati tentunya akan memberikan dampak kepada masyarakat. “Apabila dikelola dengan baik, pasti akan memberikan sesuatu yang bermanfaat,” ungkap Achmad.
imgkontenimgkonten
Kemampuan yang dimiliki SDM di tanah air, juga memberikan salah satu kebanggaan tersendiri bagi bangsa melalui beragam kiprahnya di kancah internasional. “Tenaga-tenaga ahli yang dimiliki Indonesia, juga tidak kalah bersaing dengan negara-negara lain. Bahkan beberapa negara ada yang memerlukan tenaga-tenaga ahli nuklir dari Indonesia,” jelasnya.

Seusai arahan, acara dilanjutkan dengan presentasi Kelembagaan BAPETEN yang disampaikan oleh Kabag Hukum, Dwihardjo Rushartono, serta presentasi tentang Peran Pengawasan Ketenaganukliran di Indonesia yang dipaparkan Kepala Subdirektorat Pengaturan Kesehatan, Industri dan Penelitian, Ishak, dengan dimoderatori Kabag Humas dan Protokol, Akhmad Muktaf Haifani.

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK