Banner BAPETEN
Sosialisasi Kebijakan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia
Kembali 09 Oktober 2014 | Berita BAPETEN
bdi_131014114505.jpg

(Surabaya,BAPETEN) 

bdi_131014112353.jpgMenggandeng Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, BAPETEN menggelar Sosialisasi Lembaga dengan mengangkat tajuk Kebijakan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia, Kamis (09/10/14) pagi. Sosialisasi yang mengundang sejumlah guru-guru SMA dan tenaga pendidik di Jawa Timur ini, dibuka secara resmi oleh Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, didampingi Sekretaris Utama Mohammad Dani, serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, yang diwakili Kasi Tenaga Pendidik Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan Khrisna Herlambang.

Selain menyampaikan pemahaman lebih mendalam akan tugas dan fungsi lembaga, sosialisasi ini juga memberikan pengetahuan akan iptek nuklir dan pengawasannya bagi kalangan akademisi khususnya guru-guru maupun tenaga pendidik untuk kemudian disampaikan kembali kepada murid-murid di sekolahnya masing-masing.

Hal ini dilakukan agar kalangan pelajar mengerti akan manfaat nuklir yang tidak lagi sebagai momok menakutkan, tetapi telah menjelma menjadi sahabat dengan memberikan beragam manfaat bagi kesejahteraan kehidupan masyarakat di tanah air. Dalam implementasinya tentu harus dibarengi dengan pengawasan yang ketat oleh BAPETEN.
imgkontenimgkonten
Pada kesempatan tersebut Khrisna mengungkapkan, istilah nuklir di benak kami adalah sesuatu yang sangat berbahaya, sehingga perlu pencerahan lebih mendalam terkait dengan pemanfaatan tenaga nuklir bagi masyarakat maupun dunia pendidikan. Khrisna juga berharap agar informasi-informasi terkait dengan ketenaganukliran ini, dapat menjadi salah satu bahan ajar yang bisa disampaikan kepada siswa-siswanya nanti.

“Jangan sampai nanti ada persepsi yang salah tentang nuklir, seolah-olah selalu identik dengan bom. Tuntutan kita sebagai guru juga harus selalu melakukan inovasi untuk pembelajarannya, di sisi lain siswa-siswa kita harus kreatif dan inovatif,” ujar Khrisna. Khrisna tidak lupa sangat mengapresiasi atas sosialisasi yang dilakukan BAPETEN kepada kalangan guru-guru dan tenaga pendidik di Jawa Timur, sekaligus berharap dapat terus berlanjut untuk kedepannya.
imgkontenimgkonten
Sementara itu Kepala BAPETEN mengatakan, pemanfaatan tenaga nuklir saat ini telah banyak dilakukan seperti yang terdapat pada bidang medis, industri maupun penelitian. Selain itu, BAPETEN dalam melakukan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di tanah air melalui seperangkat peraturan, perizinan dan inspeksi. Salah satu kecelakaan nuklir di dunia seperti Chernobyl, dikarenakan tidak adanya badan pengawas. Dengan demikian keberadaan sebuah badan pengawas sangat signifikan.

Akibat pemahaman akan nuklir atau yang berkaitan dengan radiasi masih kurang, membuat masyarakat menjadi takut. Namun, pada dasarnya radiasi ada dimana saja, bahkan ada tempat yang memiliki tingkat radiasinya tinggi tetapi tidak berbahaya, dan tidak ada satupun teknologi yang tanpa risiko atau kecelakaan. “Bagaimana menempatkan nuklir itu supaya lebih besar kebaikannya daripada keburukannya,” kata Kepala BAPETEN.

Seusai sambutan dilanjutkan dengan sesi pemaparan dan diskusi diantaranya mengenai Kelembagaan oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi Andajani Muljanti, Implementasi Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia oleh Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir Dedik Eko Sumargo, serta Peran Sistem Informasi dalam Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir oleh Sukanta dari Bagian Data dan Informasi. Pada penghujung acara, Sekretaris Utama menutup acara sosialisasi ini.
imgkonten

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK