Banner BAPETEN
Seminar Regional Pengelolaan Limbah Radioaktif dan Sumber Radiasi Tidak Terpakai
Kembali 08 Desember 2009 | Berita BAPETEN
bdi_211209011416.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_081209034649.jpgDalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan, BAPETEN bekerja sama dengan IAEA menyelenggarakan Regional Seminar of Radiation Protection Regulators on Sharing Best Practices in Managing Disused Sources and Networking. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 7-12 Desember 2009 dan berlangsung di Hotel Menara Peninsula, Jakarta. Peserta yang hadir terdiri dari pakar dan perwakilan dari 15 negara, yaitu Inggris, Kanada, RRC, Bangladesh, India, Jepang, Korea Selatan, Myanmar, Malaysia, Pakistan, Philipina, Thailand, Vietnam, Sri Lanka dan Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di bawah proyek RAS/9/042 “Sustainability of Regional Radiation Protection Infrastructures”, dimana Project Lead Country Coordinator (PLCC) tersebut adalah Dr. Kazuo Sakai (National Institute of Radiological Sciences-NIRS, Jepang) dan National Project Coordinator (NPC) di Indonesia adalah Reno Alamsyah.

imgkontenimgkonten
Seminar dibuka secara resmi oleh Kepala BAPETEN, As Natio Lasman. Tiga pakar IAEA turut diundang dalam kegiatan tersebut, yaitu Robert Edgar Irwin (Kanada), Zhiwen Fan (RRC) dan Anthony David Wrixon (Inggris). Selain itu, seminar turut mengundang pembicara dari BAPETEN dan BATAN yaitu Martua Sinaga (Deputi PI BAPETEN) dan Djarot Wisnubroto (Kepala PTLR BATAN). Di sela seminar diselenggarakan juga kunjungan ke fasilitas pengolahan limbah radioaktif PTLR BATAN di Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang.
imgkonten
Dalam seminar tersebut dibahas rekomendasi dan ketentuan internasional dalam keselamatan sumber radioaktif tertutup (sealed radioactive source), antara lain IAEA Safety Standards dan Code of Conduct on the Safety and Security of Radioactive Sources. Selain itu disampaikan pengalaman negara Indonesia, RRC dan Kanada dalam mengolah limbah radioaktif dan sumber radiasi tidak terpakai (disused sources). Pada akhir acara, para anggota seminar mengadakan diskusi mengenai masalah transportasi zat radioaktif, masalah kebijakan dan strategi nasional pengolahan sumber radiasi tidak terpakai, masalah jaminan kualitas, isu teknis penyimpanan dan pengolahan limbah serta masalah-masalah lainnya.

Kepercayaan IAEA dan dunia internasional kepada Indonesia dibuktikan dengan dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah acara tersebut. BAPETEN yang mewakili pemerintah Indonesia memperoleh kesempatan yang luas dalam memperoleh informasi strategis, memimpin diskusi dan menemukan solusi regional bagi pengolahan limbah radioaktif, terutama terkait dengan pengolahan sumber tidak terpakai. Penyelenggaraan seminar regional di Indonesia tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan BAPETEN dalam melaksanakan pengawasan tenaga nuklir, sehingga aspek keselamatan, keamanan dan ketenteraman pemanfaatan tenaga nuklir dapat terpenuhi.
imgkontenimgkonten
Seminar ditutup secara resmi oleh Deputi PKN, Khoirul Huda mewakili Kepala BAPETEN pada Jumat (11/12) dan dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata serta foto bersama.
imgkontenimgkonten
imgkonten

Sumber : Humas

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links