Banner BAPETEN
Seminar Nasional UNJANI: Efisiensi Sumber Energi dan Inovasi IT Dalam Pengembangan Dunia Teknologi Nasional
Kembali 31 Mei 2011 | Berita BAPETEN
bdi_060611110931.jpg

(Cimahi -Jawa Barat,BAPETEN) 

bdi_060611105143.jpgPembangunan Nasional diorientasikan untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan sumber daya alam berupa energi. Pemanfaatan sumber daya energi tersebut perlu terencana dan cermat dengan memperhatikan kelestarian dan keseimbangan lingkungan. Pada saat ini percepatan peningkatan kecerdasan masyarakat agar mandiri dibanding konsumsi energi belum seimbang. Hal ini terlihat dalam eksplorasi energi sampai pada konsumsi energi yang belum efisien, terlebih lagi pihak asing yang cenderung memanfaatkan sumber energi bangsa ini.

imgkonten
Salah satu media untuk mencerdaskan masyarakat adalah melalui seminar nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Achmad Yani (UNJANI) pada Selasa (31/5) di Gedung Sasana Krinda UNJANI - Cimahi. Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis ke-21 dan menyambut Elektro Vagansa ini mengambil tema "Efisiensi Sumber Energi dan Inovasi IT Dalam Pengembangan Dunia Teknologi Nasional".

Seminar ini mengundang para praktisi dan pakar di bidang energi maupun teknologi informasi (Information Technologi/IT) dengan pembicara utama Kepala BAPETEN, Dr. As Natio Lasman yang mengangkat isu tantang "Pengembangan dan Pengawasan Tenaga Nuklir". Sedangkan Pembicara yang lain adalah Prof. Dr. RH. Widodo dan Dr. Onno Widodo Purbo yang mengetengahkan masalah energi dan IT di Indonesia. Dalam kesempatan ini Kepala BAPETEN didampingi oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol, Aries Setyarto dan Kepala Subbagian Protokol, Syamsurizal.

Rektor UNJANI, Drs. Heriyono, M.Psi dalam sambutan pembukaan memberikan pesan agar kita jangan terbuai sebagai konsumen energi karena sumber daya alam diprediksi 20 tahun lagi akan habis. Untuk itu perlu pemanfaatan sumber energi alternatif misalnya bio diesel dan bio ethanol. Pemanfaatan teknologi informasi juga perlu memperhatikan faktor biaya murah dan mudah diakses sampai ke tingkat pelosok pedesaan. Kalangan civitas academika terutama Himpunan Mahasiswa Elektro diminta untuk dapat menjadi inovator dan motivator energi alternatif dan IT. Untuk itu seminar ini diharapkan dapat memunculkan rekomendasi tentang efisiensi energi dan pengembangan IT yang akan disumbangkan kepada negara.

imgkonten
Kepala BAPETEN dalam presentasinya menjelaskan dunia ketenaganukliran di hadapan lebih dari seratus peserta seminar yang berasal dari civitas academika UNJANI dari berbagai disiplin ilmu, Pemerintah Daerah Kota Cimahi, pelajar, dan tamu undangan lainnya. Kronologi peristiwa PLTN Fukushima dan penanganannya merupakan isue hangat yang diangkat sebagai pembuka presentasi. Kemudian dilanjutkan dengan memperdalam pengetahuan tentang ilmu nuklir dimana definisi tenaga nuklir dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1997 dinyatakan sebagai tenaga dalam bentuk apapun yang dibebaskan dalam proses transformasi inti termasuk yang berasal dari radiasi pengion. Radiasi pengion adalah gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan yang karena energi yang dimilikinya mampu mengionisasi media yang dilaluinya.

Berdasar atas definisi tersebut maka ruang lingkup pelaksanaan maupun pengawasannya meliputi bidang energi yakni reaktor nuklir (riset, daya) dan daur bahan bakar nuklir (mining, proses, pemanfaatan, pengelolaan limbah); dan bidang non energi, yakni lingkup kesehatan, industri, litbang dan pendidikan.

Lebih lanjut Beliau menyampaikan bahwa pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir dilaksanakan oleh BAPETEN yang merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian melalui pembuatan peraturan, proses perijinan dan pelaksanaan inspeksi. Pengawasan dilaksanakan untuk menjamin keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup. Pengawasan perlu dilakukan untuk menjamin dapat dilaksanakannya berbagai konvensi yang ditandatangani dan diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia, yakni bahwa pemanfaatan tenaga nuklir hanya untuk tujuan damai.

Dan pada akhir presentasi Beliau menekankan bahwa pengembangan tenaga nuklir terus dilakukan untuk dapatsebesar-besarnya digunakan untuk menunjang kemaslahatan kehidupan manusia, namun sejalan dengan perkembangan tersebut, pengawasan terhadap pemanfaatannya harus terus dilakukan sehingga dapat tetap menjamin keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup serta dapat dihindarkan dari pemanfaatan yang tidak termasuk kategori tidak untuk maksud damai.

imgkontenimgkonten

Sumber : Humas

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links