Banner BAPETEN
Seminar Komitmen Anti Korupsi
Kembali 13 Agustus 2014 | Berita BAPETEN
bdi_130814032827.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_130814031936.jpgSalah satu masalah dan tantangan serius yang menggerogoti tubuh bangsa saat ini adalah korupsi. Korupsi juga harus dilihat sebagai kejahatan terhadap negara. Aparatur pemerintah yang korup adalah aparat yang seharusnya bertindak demi kepentingan negara, namun menggunakan kekuasaan yang diberikan oleh negara untuk kepentingan diri sendiri. Demikian luasnya kerugian yang disebabkan oleh praktik-praktik korupsi ini, sudah seharusnya menjadi daya lecut bagi kita semua untuk memerangi korupsi dari bumi pertiwi ini selamanya.

Guna mengupas tuntas sekaligus mengantisipasi agar hal tersebut tidak sampai terjadi, BAPETEN bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggelar Seminar Komitmen Anti Korupsi dalam Membangun Wilayah Bebas dari Korupsi, di Ruang Auditorium BAPETEN, Rabu (13/08/14) pagi.
imgkontenimgkonten
Acara ini dihadiri Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, Sekretaris Utama Mohammad Dani, Deputi Perizinan dan Inspeksi Martua Sinaga, Plt. Kepala Inspektorat Umi Nur Zubaidah Dwityaswinarti, sejumlah Pejabat Eselon dan pegawai BAPETEN lainnya, serta Deputi Bidang Pencegahan KPK Iswan Elmi, berikut dengan sejumlah jajarannya.

Kepala BAPETEN banyak mengulas beragam hal yang terkait dengan praktik-praktik korupsi, seperti tindakan gratifikasi. Semua hal yang ada kaitannya dengan praktik-praktik korupsi, tambahnya, hendaknya menjadi perhatian serius dan harus dihindari bagi seluruh unit kerja yang ada di lingkungan BAPETEN. Kepala BAPETEN juga tidak lupa mengharapkan agar kita dapat merealisasikan komitmen ini secara bersama. Penyampaian komitmen anti korupsi dari Kepala BAPETEN dan Pejabat Eselon I juga turut disampaikan dalam kesempatan ini.

Sementara itu, Iswan dalam paparannya mengatakan, tindakan korupsi yang dilakukan tokoh maupun pejabat tinggi negara, dapat mempercepat degradasi kehidupan berbangsa dan bernegara, karena masyarakat mulai kehilangan kepercayaaan terhadap pemimpin negara ini. Kemudian sistem politik dan ekonomi semakin melemah sehingga berdampak buruk pada kesejahteraan masyarakat.
imgkontenimgkonten
Penyebab terjadinya tindakan korupsi diantaranya berasal dari administrasi atau sistem, orang atau perilaku, dan kultur. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu konsep Sistem Integritas Nasional, meliputi integritas individu, integritas organisasi, integritas pilar, dan kemudian menjadi integritas nasional. Kesemuanya hanya dapat dilakukan dan dicapai dengan melibatkan peran aktif segenap komponen bangsa.

KPK sendiri tidak menangani seluruh kasus korupsi, tetapi hanya menangani korupsi yang dilakukan oleh penyelenggara negara, penegak hukum, dan orang-orang terkait korupsi yang meresahkan masyarakat dan atau kerugian negara minimal satu milyar. Korupsi yang dituntut KPK akan berakhir di pengadilan tipikor.

Pada kesempatan ini pula diadakan acara Halal Bi Halal dalam suasana Idul Fitri 1435 H antara Pimpinan dan seluruh pegawai BAPETEN sebagai bentuk wujud sujud syukur setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan dan sebagai ajang silaturrahim dengan saling bermaafan kepada kerabat kerja.
imgkontenimgkonten

Sumber : Humas

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links