Banner BAPETEN
Seminar Keselamatan Nuklir 2014
Kembali 25 Juni 2014 | Berita BAPETEN
bdi_250614091954.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_250614091429.jpgSudah banyak pemanfaatan nuklir di Tanah Air yang digunakan untuk kesejahteraan Masyarakat, misalnya di bidang kesehatan, pertanian, peternakan, industri dan rencana pemanfaatan energi nuklir untuk PLTN. Sayang, segala upaya positif dan berkelanjutan alih teknologi ini jarang dipublikasikan, sehingga masih ada keawaman pengetahuan di kalangan masyarakat.

Seminar Keselamatan Nuklir (SKN) 2014 ini merupakan sumbangan kecil dari upaya menyebarluaskan pengetahuan pemanfaatan nuklir bagi masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia sebagai pewaris sejarah, sekaligus pemegang hari depan bangsa.
Untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, pekerja dan lingkungan hidup dengan prinsip safety, security, dan safeguard, BAPETEN sebagai badan pengawas, rutin mengadakan Seminar Keselamatan Nuklir. Pada tahun 2014 seminar bertemakan “Penguatan Pengawasan untuk Ekosistem Ketenaganukliran yang Harmonis”. Sehingga tujuan utama pengawasan dipahami sebagai usaha untuk mencapai hasil yang diharapkan.
imgkontenimgkonten
Dalam laporannya Ketua Panitia Rini Suryanti, ST.,M.Si., menyampaikan bahwa acara dihadiri dua orang pakar sebagai pembicara, yaitu Prof. Dr. Zaki Su’ud dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mempresentasikan tentang ”Small and Medium Nuclear Power Plant”; dan Prof. Dr. Suparjan dari Universitas Gajah Mada (UGM) yang mempresentasikan tentang ”Harmonisasi Ekosistem Ketenaganukliran dalam Perspektif Nilai-Nilai Indonesia”. Pada acara ini juga dipresentasikan 45 penyaji makalah dengan 20 penyaji oral dan 25 penyaji poster. Ruang lingkup makalah yaitu Pemanfaatan Tenaga Nuklir Bidang Industri & Medik, Keselamatan Reaktor Riset dan PLTN, Keselamatan Instalasi Nuklir Non-Reaktor & Bahan Nuklir, Limbah Radioaktif dan Bahan Bakar Bekas, Lingkungan, Proteksi dan Keselamatan Radiasi, Keamanan Sumber Radioaktif & Keamanan Nuklir, Pengangkutan Zat Radioaktif dan Peraturan Perundang-Undangan Ketenaganukliran. Seminar diadakan di Jakarta, 25 Juni 2014, dihadiri 200 peserta dari BAPETEN, BATAN, BSN, Basarnas, Universitas dan instansi terkait lainnya.
Dalam sambutan pembukaannya Kepala BAPETEN Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc., menyampaikan bahwa “dalam pemanfaatan tenaga nuklir, keselamatan merupakan aspek yang paling penting, jauh di atas aspek kemanfaatan. Keselamatan pada dasarnya membicarakan masalah potensi/probabilitas terjadinya kecelakaan (kejadian nuklir) dan dampak (tingkat konsekuensi) atas kejadian tersebut pada manusia, yang keduanya dirumuskan sebagai tingkat risiko”.
Lebih lanjut beliau menegaskan, Untuk menjamin keselamatan dalam pemanfaatan tenaga nuklir di seluruh tanah air, komitmen ’kerja selamat’ dan ’budaya keselamatan’ harus terus dibangun dan ditingkatkan bersama-sama, khususnya di lingkungan fasilitas nuklir/radiasi. Karena tanggung jawab keselamatan merupakan tanggung jawab bersama di antara pemangku kepentingan (stakeholders), meskipun pada prinsipnya tanggung jawab utama keselamatan suatu fasilitas nuklir/radiasi berada di pemegang izin.
imgkontenimgkonten
”Komunikasi antar pemangku kepentingan sangat diperlukan dalam kerangka membangun komitmen dan budaya keselamatan nuklir tersebut. Seminar Keselamatan Nuklir (SKN) ini dimaksudkan sebagai salah satu saluran komunikasi dan wadah bertukar informasi dan pengalaman di bidang keselamatan nuklir di antara para pemangku kepentingan. Hasil riset, kajian, tinjauan dan pengalaman di bidang keselamatan nuklir dapat dikomunikasikan di forum ini. Termasuk hasil kajian dan capaian pengawasan ketenaganukliran,” kata Kepala BAPETEN.
Kepala BAPETEN juga mengharapkan, dengan adanya seminar ini akan terjadi komunikasi antara operator, pengawas, akademisi, peneliti, praktisi, pengamat, profesional dan masyarakat umum. Komunikasi bukan hanya terjadi antar individu, melainkan juga akan terjadi antar lembaga, organisasi dan entitas lainnya. Sehingga melalui komunikasi tersebut akan timbul masukan, kritik dan saran antar sesama pemangku kepentingan, dengan demikian, diharapkan akan terbentuk pemahaman tentang keselamatan yang makin lama makin baik, yang diikuti dengan meningkatnya kesadaran, komitmen dan budaya keselamatan nuklir.
Seminar yang merupakan agenda tahunan BAPETEN ini, diselenggarakan sebagai salah satu upaya lembaga dalam meningkatkan kualitas pengawasan terhadap pemanfaatan tenaga nuklir di tanah air sekaligus sebagai wahana untuk menjalin komunikasi diantara para pemerhati iptek nuklir.
Dalam acara penutupannya, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Dr. Khoirul Huda. menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pembicara dan peserta yang telah berbagi ilmu dan pengalaman yang sangat penting untuk pengambangan pengawasan nuklir di tanah air. Seminar ini dilakukan sebagai wadah untuk terus menjalin komunikasi tentang apa yang kita capai setiap tahunnya, tidak hanya yang dicapai BAPETEN tetapi juga stakeholders. Hal ini kita dapati dari hasil meneliti atau mengkaji dari setiap masalah yang kita hadapi dan kita menemukan solusi yang baik sebagai kemajuan bangsa.
imgkontenimgkonten
imgkontenimgkonten

Sumber : Humas

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links