Selain itu, Workshop tersebut diharapkan untuk memperoleh hasil positif terkait pentingnya pengembangan kebijakan dan strategi nasional terhadap keselamatan nuklir akan tercapai. Proses ini melalui self-assessment dengan pedoman berupa IAEA Safety Standards, serta pengalaman dan kepakaran narasumber.

Workshop terselenggara melalui kerjasama IAEA, ANSN, dan BAPETEN, diikuti beberapa peserta dari negara-negara Jepang, Korea, Malaysia, Philippine, Thailand, Vietnam, disamping Indonesia sebagai tuan rumah. Para peserta umumnya berasal dari institusi badan pengawas di negaranya, dan beberapa peserta dari institusi lain seperti badan pelaksana, maupun yang terkait dengan sumber daya energi di negaranya. Sebagai narasumber adalah Mr. Kyusik Do dari KINS-Korea dan didampingi Mr. Russel Gibbs dan Mr. Kenta Okano dari IAEA.

Materi workshop mencakup juga pembahasan terkait perkembangan yang telah dilakukan beberapa negara terkait analisis SWOT untuk IRIS/SARIS khusus untuk aspek kebijakan dan strategi nasional untuk keselamatan nuklir. Selain itu dilaksanakan juga pembagian kelompok dengan tugas latihan menyusun kerangka nasional dalam menetapkan kebijakan dan strategi nasional untuk keselamatan nuklir, yang diperluas juga untuk keselamatan radiasi.

Dari hasil workshop diperoleh salah satu kesimpulan penting, yakni pemerintah Indonesia diharapkan segera menyusun dan menetapkan Kebijakan dan Strategi Nasional untuk Keselamatan Nuklir. Sehubungan dengan hal ini, perlu direncanakan kegiatan penyusunan dokumen rancangan ini pada tahun 2014 oleh BAPETEN, dalam hal ini akan diagendakan menjadi salah satu kegiatan di Direktorat Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir.