Banner BAPETEN
Regional Workshop on Self-Assessment in The Preparation of Integrated Regulatory Review Service Missi
Kembali 28 September 2011 | Berita BAPETEN
bdi_280911042141.jpg

(Bali,BAPETEN) 

bdi_280911041852.jpgSetiap teknologi memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri sebagai resiko pemanfaatannya. Untuk itu Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) bekerjsama dengan International Atomic Energy Agency (IAEA) mengadakan Regional Workshop on Self-Assessment in The Preparation of Integrated Regulatory Review Service Mission (Lokakarya Regional Penilaian Diri dalam Persiapan Misi Pelayanan Terpadu Tinjauan Peraturan) di Bali, tanggal 26-30 September 2011.

Acara dibuka oleh Kepala BAPETEN Dr. As Natio Lasman dan dihadiri dua orang pakar perwakilan dari IAEA, yaitu Mr. Teodros Gebremichael Hailu dan Ms. Abida Khatoon; dua orang pakar dari USNRC, yaitu Mr. Scott Flanders dan Ms. Cindy Rossales; serta perwakilan dari Indonesia, Bangladesh, Kazakstan, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Jepang. Lokakarya yang diadakan di Kuta ini dihadiri oleh 30 orang peserta.
imgkontenimgkonten
Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang bertambah tinggi, energi nuklir semakin mendapat perhatian, terutama di Asia Tenggara. Sejumlah negara Asia Tenggara berencana mengembangkan reaktor nuklir untuk pembangkit listrik. Sementara negara lain, seperti Cina, Jepang dan Republik Korea telah mengoperasikan reaktor nuklir sejak lama. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan perhatian terhadap dampak perubahan iklim, berpotensi dalam perkembangan energi nuklir sebagai sumber energi alternatif. Dalam usaha menguasai pengetahuan dan teknologi nuklir, aspek keselamatan dan keamanan selalu mendapat prioritas.
IAEA menawarkan beberapa peer review dan appraisal services dalam hal kerangka dan kegiatan pengawasan terhadap pemanfaatan tenaga nuklir. The Integrated Regulatory Review Services adalah peer review dan appraisal services terbaru, yang ditujukan untuk memperkuat dan meningkatkan keefektifan infrastuktur keselamatan nuklir, keselamatan radiasi, limbah radioaktif, keselamatan pengangkutan dan keamanan nuklir, sekaligus mengetahui tanggung jawab utama setiap negara untuk menjamin keselamatan fasilitas nuklir, perlindungan terhadap radiasi, keselamatan sumber radioaktif, manajemen keselamatan limbah radioaktif, keselamatan pengangkutan bahan radioaktif dan keamanan nuklir.
Melalui workshop ini diharapkan para peserta dapat saling bertukar pengalaman dalam persiapan dan penilaian diri terhadap keefektifan pengawasan dengan menggunakan metodologi dan tool IAEA sebagai persiapan untuk menerima Integrated Regulatory Review Service (IRRS) Missions.
imgkontenimgkonten

Sumber : Humas

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links