BAPETEN sebagai lembaga pengawas telah melakukan pembinaan dan koordinasi dalam menginisiasi latihan di berbagai daerah, termasuk rapat koordinasi persiapan latihan seperti yang dilaksanakan saat ini di Cihampelas, Bandung pada Jumat (2/11/2012). Pada tahun 2013, BAPETEN berencana untuk melakukan latihan penanggulangan kedaruratan nuklir/radiologi yang diakibatkan oleh kecelakaan transportasi dan sabotase yang melibatkan sumber radioaktif (spent fuel).

Rencana latihan akan bekerjasama dan berkoordinasi dengan PTNBR-BATAN Bandung dan seluruh instansi terkait penanggulangan kedaruratan di Provinsi Jawa Barat. PTNBR-BATAN Bandung sebagai pengguna dan pemanfaat tenaga nuklir yang mempunyai potensi ancaman pada katagori II harus mampu melakukan kesiapsiagaan dan tanggap darurat sesuai dengan ancaman dan bahaya di fasilitasnya dan/atau di lingkungan sekitarnya, misalnya skenario kecelakaan selama transportasi kegiatan mengangkut sumber radioaktif (spent fuel) atau bahan radioaktif lainnya.

Latihan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personil dalam menanggulangi kecelakaan, menyempurnakan prosedur, menguji coba peralatan dan meningkatkan sarana dan prasarana pendukung serta untuk menilai, memberikan umpan balik, dan perbaikan yang mendasar terhadap sistem yang tersedia saat ini, khususnya di Provinsi Jawa Barat.

Rapat koordinasi dipimpin oleh Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir BAPETEN, dan dihadiri oleh Pusat PTNBR-BATAN, Badan PenanggulanganBencana Daerah (BPBD), POLRI, Kompi Yon ZIPUR IX KOSTRAD-Bandung, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandung, Rumah Sakit Hasan Sadikin, Pemerintah daerah Kota Bandung (Camat Coblong dan Lurah Babakan Siliwangi), dan pemangku kepentingan lainnya. Semua pihak mendukung rencana latihan dimaksud sesuai hasil notulensi dan segera menyiapkan segala sesuatunya demi kelancaran kegiatan latihan yang akan datang.