Banner BAPETEN
Rapat Koordinasi Inspektur Keselamatan Nuklir Bidang Instalasi Nuklir Kesatu Tahun 2012
Kembali 18 April 2012 | Berita BAPETEN
bdi_180412032359.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_180412032253.jpgRapat Koordinasi Inspektur Keselamatan Nuklir Bidang Instalasi Nuklir Kesatu Tahun 2012 telah dilaksanakan di Lantai 8 Gedung B BAPETEN, pada hari Selasa 17 April 2012 dengan agenda pembahasan inspeksi di PTNBR, KH-IPSB3 dan PRSG.

Rakor dihadiri oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi Bapak Martua Sinaga, Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, Kepala Subdirektorat Inspeksi Fasilitas Penelitian dan Industri, Plt. Kepala Subdirektorat Inspeksi Safeguards dan 25 orang inspektur di bidang keselamatan instalasi nuklir. Rakor dibuka dan dipimpin oleh Kepala Subdirektorat Inspeksi Instalasi Nuklir, Bapak Mohammad Ridwan mewakili Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir yang berhalangan hadir.

Setelah pembukaan dan sambutan dari Kepala Sub. Direktorat Inspeksi Instalasi Nuklir, Deputi Perizinan dan Inspeksi memberikan arahan dan kebijakan di masa akan datang tentang inspeksi yang dilakukan oleh BAPETEN.

Agenda berikut dari Rakor Inspektur Keselamatan Instalasi Nuklir adalah:

  1. Inspeksi PTNBR yang pertama pada tahun 2012 oleh Bapak Wiryono
  2. Inspeksi KH-IPSB3 yang pertama pada tahun 2012 oleh Bapak Agus Dwi Purnomo
  3. Inspeksi PRSG yang pertama pada tahun 2012 oleh Bapak Yerri Noer Kartiko
imgkontenimgkonten

Kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi tentang tanya jawab kepada presenter dari inspektur yang hadir, beberapa usulan perbaikan pelaksanaan dan kebijakan inspeksi IN juga disampaikan oleh para hadirin.

Hasil dari rakor inspektur kali ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Revitalisasi sistem inspeksi dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan inspeksi, untuk itu inspektur harus memiliki kompetensi dan kreatifitas untuk menjalankan tugasnya agar instalasi nuklir menjadi lebih selamat dan aman.
  2. Inspektur harus mulai mengidentifikasi pengawasan terhadap aspek keselamatan non radiasi yang dapat menyebabkan kecelakaan radiasi.
  3. Perlu koordinasi lebih lanjut untuk menyelaraskan gerak langkah pengawasan di cluster IBN.

Sumber : DIIBN

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links