Untuk menjelaskan agar perizinan mudah pengurusannya, BAPETEN mengadakan pertemuan dengan stakeholder bertema: Rapat Koordinasi dengan Stakeholder Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion Dan Uji Coba On The Spot Licensing Program's yang diadakan dengan metode presentasi dan dialog, demikian ungkap ketua panitia Bambang Riyono, ST., M.Eng.

Acara yang dibuka Kepala BAPETEN Prof. Jazi Eko Istiyanto diikuti 32 peserta dari Instansi yang memanfaatkan Sumber Radiasi Pengion di Provinsi Jawa Tengah. Dalam sambutannya Kepala BAPETEN menyampaikan "BAPETEN itu pro nuklir, kami tidak akan mempersulit dalam pengurusan izin. Sebab itu, kami akan senantiasa meningkatkan pelayanan perizinan di masa depan, dan diharapkan akan kita buat I-Licensing. Tugas BAPETEN dalam meningkatkan manfaat dan menekan resiko".

Pertemuan ini merupakan keterbukaan dari BAPETEN agar tidak ada yang perlu diurus di "belakang pintu". Jika ada pegawai yang melakukan akan saya pecat. Tegas Kepala BAPETEN.

Acara dilanjutkan Presentasi  Implementasi PP No. 29 Tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir oleh Kepala Subdirektorat Perizinan Fasilitas Penelitian dan Industri Bambang Riyono, ST., M.Eng., diakhiri dengan diskusi yang dipimpin Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Ir. Zainal Arifin MT. Dengan lebih banyak diskusi, diharapkan didapat penjelasan rinci untuk melayani pertanyaan terkait perizinan agar lebih mudah dalam pengurusannya.

Pada acara tersebut juga diselenggarakan pameran oleh Biro Hukum dan Organisasi-BAPETEN guna mengenal lebih dekat tentang BAPETEN. Acara diadakan di Semarang, Jawa Tengah, tanggal 16 Oktober 2014.