Banner BAPETEN
Rakor Pra Executive Meeting Pelatihan dan Uji Coba 2012 Evaluasi Gladi Lapang Nasional Yogyakarta 2008
Kembali 16 April 2012 | Berita BAPETEN
bdi_160412031725.jpg

(Yogyakarta,BAPETEN) 

bdi_160412030917.jpgDalam rangka membangun sistem Kesiapsiagaan Nuklir Nasional yang mampu beroperasi secara terpadu dan handal maka perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kemampuan tanggap darurat pada tingkat fasilitas, daerah, dan nasional yang meliputi unsur infrastruktur dan fungsi penanggulangan meliputi organisasi, koordinasi, prosedur, fasilitas, peralatan, pelatihan dan uji coba, identifikasi kecelakaan awal, pemberitahuan dan aktifasi, tindak penanggulangan, perlindungan pekerja kedaruratan, serta Instruksi kepada masyarakat.

imgkontenimgkonten
Kegiatan Executive Meeting dalam rangka evaluasi latihan kedaruratan nuklir nasional yang sudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir dikoordinasikan oleh Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir BAPETEN diawali dengan kegiatan pra-executive meeting  di Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi tindak lanjut hasil Geladi Lapang Nasional Penanggulangan Kedaruratan Radiologik Akibat Kecelakaan Transportasi Sumber Radioaktif di Yogyakarta yang dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2008, dengan lokasi di depan kantor Dinas Pol PP dan Trantib Sleman, DI Yogyakarta. Tujuan latihan tersebut untuk menguji kemampuan Badan/Instansi terkait penanggulangan / tanggap darurat dalam respon adanya kecelakaan radiasi akibat kecelakaan transportasi yang melibatkan zat radioaktif untuk mampu:
  • Mendeteksi adanya bahaya radiologik
  • Mengimplementasikan tindakan proteksi pekerja kedaruratan
  • Mengidentifikasi dan mengimplementasikan tindakan proteksi untuk masyarakat
  • Mengidentifikasi, menyelamatkan dan evakuasi korban
  • Menganalisis dampak potensial terhadap publik
  • Mengorganisir tanggap darurat efektif
Acara secara resmi dibuka oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir, Bapak Suharyanta dan dihadiri oleh beberapa instansi yang terkait/terlibat pada Gladi Lapang Nasional 2008 di Yogyakarta, diantaranya Kepolisian DI Yogyakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, PMI Kabupaten Sleman, PTAPB BATAN Yogyakarta, BPBD Kabupaten Sleman, dan BPBD Provinsi DI Yogyakarta.
Dalam sambutannya Direktur K2N mengulas sekilas tugas utama BAPETEN di bidang Perizinan Ketenaganukliran, Pembuatan Peraturan dan Inspeksi. Meskipun ketiga pilar tersebut sudah dipatuhi oleh pemegang izin, tetapi potensi terjadinya insiden yang mengarah kepada kecelakaan akibat pemanfaatan tenaga nuklir selalu ada dikarenakan adanya kegagalan teknologi, kesalahan operasi, faktor alam, maupun akibat sabotase. Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tanggap darurat dalam menangani dampak negatif akibat pemanfaatan tenaga nuklir, maka pada tahun 2008 dilakukan kegiatan Gladi Lapang Nasional Kedaruratan Radiologik akibat transportasi sumber radioaktif. Setelah empat tahun dilakukan kegiatan tersebut, perlu dilakukan evaluasi dengan tujuan:
  • Mengevaluasi prosedur penanggulangan kedaruratan nuklir di daerah Yogyakarta dan
  • Mengevaluasi koordinasi antar instansi terkait dalam merespon dan menangulangi kedaruratan tersebut.
Keterlibatan beberapa instansi dalam penanggulangan kedaruratan nuklir yang kemungkinan berdampak ke luar fasilitas instalasi nuklir maupun saat terjadinya kecelakaan transportasi yang membawa zat radioaktif sangat diperlukan. Beberapa hasil diskusi dalam kegiatan ini ialah perlunya dibuat rencana kontijensi (contingency plan) Yogyakarta yang tidak hanya memasukkan bencana alam tetapi juga akibat kegagalan teknologi khususnya nuklir, perlunya duduk bersama dalam pembuatan standard operating procedure dalam penanganan kedaruratan nuklir, perlunya sosialisasi tentang ketenaganukliran, kelengkapan peralatan perlu ditambah dan perlunya latihan/gladi lebih lanjut.
Hasil evaluasi ini akan digabungkan dengan hasil evaluasi yang akan dilakukan pada beberapa tempat lainnya yang pernah melakukan latihan kedaruratan nuklir nasional seperti Jakarta, Serpong,dan Surabaya serta akan dibahas lebih lanjut dalam National Executive Meeting bulan Oktober 2012 di Bogor.

Sumber : DKKN

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links