Rakor Inspektur I tahun ini yang digelar di Ruang Auditorium BAPETEN, Selasa (18/02/14), merupakan implementasi dari program kegiatan yang berkelanjutan, untuk membangun sistem inspeksi yang tangguh dengan dukungan inspektur, standar dan peralatan utama sistem pengawasan (Alutsiwas) yang handal.

Hadir dalam rakor ini unsur pimpinan BAPETEN, Inspektur Keselamatan Nuklir berjumlah 109 inspektur yang terdiri dari 12 Inspektur Utama FRZR, 42 Inspektur Muda FRZR, 19 Inspektur Utama IBN, dan 36 Inspektur Muda IBN, serta perwakilan sejumlah unit kerja terkait.

Rakor Inspektur Keselamatan Nuklir ini juga ditindaklanjuti serta diperkuat dengan koordinasi level teknis dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) 4 kali dalam setiap tahunnya.

Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, membuka secara resmi rakor ini didampingi Sekretaris Utama Mohammad Dani, Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir Dedik Eko Sumargo, serta Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Sugeng Sumbarjo. Melalui sambutannya Kepala BAPETEN diantaranya memaparkan tentang instalasi nuklir diperbolehkan namun dengan klasifikasi izin yang ketat.

Pada kesempatan rakor kali ini juga dipresentasikan tentang PP No. 61 Tahun 2013 tentang pengelolaan limbah radioaktif, yang akan menjabarkan pengelompokan limbah berdasarkan karakteristik limbah.