Banner BAPETEN
Program Proteksi Radiasi di Surabaya
Kembali 19 Oktober 2011 | Berita BAPETEN
bdi_241011092203.jpg

(Surabaya,BAPETEN) 

bdi_191011111748.jpgDalam rangka memantapkan pemahaman serta pendekatan dialogis dan komunikatif antara BAPETEN, para pengguna dan pemanfaat zat radioaktif maka pada tanggal 19 Oktober 2011 BAPETEN melakukan kegiatan sosialisasi dan desiminasi tentang Program Proteksi Radiasi di Surabaya. Alasan dipilihnya Surabaya sebagai pusat penyelenggaraan sosialisasi dan disiminasi adalah jumlah pengguna dan pemanfaat iptek nuklir di Propinsi Jawa Timur yang banyak.

imgkonten
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi Martua Sinaga yang didampingi oleh Direktur Perizinan FRZR, Sugeng Sumbarjo dan Kepala Biro Perencanaan, Marsodi. Dalam acara ini turut pula hadir Anggota DPR-RI Komisi VII, Nuryasin beserta Tenaga Ahli dari Komisi VII. Deputi PI menyampaikan program-program BAPETEN terkait dengan Proteksi Radiasi baik yang saat ini dilakukan maupun program jangka panjang. Dijelaskan lebih lanjut bahwa program proteksi radiasi sangat penting untuk dapat dilaksanakan secara benar dan sesuai kaidah-kaidah keselamatan. Untuk itu pemahaman tentang program tersebut harus dimulai dari kesamaan terminologi dan philosophi yang sama sehingga memunculkan kesamaan gerak dan langkah diseluruh pengguna iptek nuklir.
imgkontenimgkonten
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII DPR-RI, Nuryasin menyatakan dalam kata sambutannya bahwa Institusi DPR-RI khususnya Komisi VII mendorong terus pemanfaatan iptek nuklir di Indonesia untuk tujuan damai. Selain itu, Komisi VII meminta BAPETEN untuk melakukan inventarisir peralatan-peralatan, penyediaan fasilitas alat uji, serta ketersediaan SDM yang berkualifikasi. Hal ini ditujukan untuk menjamin keselamatan masyarakat, lingkungan dan pekerja melalui progam proteksi radiasi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penguatan pengelolaan limbah radioaktif oleh BAPETEN. Pada akhir kata sambutan, Nuryasin menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mensosialisasikan program iptek nuklir. Partisipasi tersebut menghindari bias maupun salah pemahaman tentang pemanfaatan iptek nuklir, dimana sesungguhnya iptek nuklir mampu membantu maupun berkontribusi positif bagi kehidupan masyarakat banyak.

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK