Untuk itu, UNDIP (Universitas Diponogoro) dengan BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) mengadakan perpanjangan kesepakatan kerjasama yang telah dijalin sejak tahun 2009. Acara berlanjut pada 3 September 2014 yang diadakan di Kantor Rektorat UNDIP, Semarang.

Acara diawali dengan penandatanganan Perpanjangan Kesepakatan Bersama antara UNDIP dengan BAPETEN, tentang Pengembangan sumber daya manusia dalam peningkatan kinerja pemerintah, khususnya peran BAPETEN untuk mewujudkan ekosistem keselamatan dan keamanan sumber radiasi dan bahan nuklir di Indonesia oleh Rektor UNDIP Prof. Sudharto P. Hadi, MES., PhD. dan Kepala BAPETEN Prof. Jazi Eko Istiyanto M.Sc. Pada kesempatan itu ditandatangani pula kesepakatan BAPETEN dengan UNDIP, antara Kepala Biro Perencanaan BAPETEN Ir. Yusri Heni Nurwidi Astuti, M.Eng., dengan pihak UNDIP Dekan Fakultas Sains Dan Matematika Dr. Muhammad Nur, DEA, Ketua TRAINING CENTER Dr. Ir. Berkah Fajar Tamtomo Kiono, Dipl. Ing., dan Direktur Utama Rumah Sakit Nasional Diponegoro Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo, MS. Med., Sp. And.

Sambutan awal dilakukan oleh Kepala BAPETEN yang dihadiri Rektor UNDIP Prof. Sudharto P. Hadi, MES., PhD., Direktur Rumah Sakit Nasional UNDIP Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo, MS., Sp. And., Dekan Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Dr. Muhammad Nur DEA., Dekan Fakultas Kedokteran dr. Endang Ambarwati., Ketua Program Studi Magister Ilmu Fisika (MIF) Jurusan Fisika Fakultas Sains Dan Matematika Prof. Dr. Wahyu Setia Budi, MS., dan dari BAPETEN Plh. Deputi Perizinan dan Inspeksi Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat RadioaktifIr. Sugeng Sumbarjo M.Eng., Kepala Biro Perencanaan Ir. Yusri Heni, NA, M.Eng., Kepala Biro Hukum dan Organisasi Ir. Andajani Muljanti, Kepala Subdirektorat Inspeksi Fasilitas Kesehatan, Direktorat Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Asep Saefulloh Hermawan, S.Si, M.T., Kepala Subdirektorat Perizinan Petugas Fasilitas Radiasi Ferdinan Manuel Siahaan,ST., M.Si., dan Kepala Subbagian Kerjasama Dalam Negeri Devi Susanti, SE, MM.

Kepala BAPETEN antara lain menyampaikan “BAPETEN mendorong UNDIP untuk menjadi Center of Excellent fisika medic untuk diagnostic yang akan menjadi tempat para fisikawan medic untuk memperdalam kompetensi mereka di bidang radiodiagnostik dan intervensional”.

Selanjutnya BAPETEN akan membantu UNDIP untuk menjadi tenaga ahli dan pusat pelatihan tester di Wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya, sehingga tester wilayah Jateng dan sekitarnya tidak perlu mengajukan penilaian hasil uji ke Tenaga Ahli di Jakarta. Cukup tenaga ahli yang tekah tersedia di UNDIP.

Pada kesempatan itu Rektor UNDIP menyatakan, “ Menyambut baik perpanjangan kerjasama ini semoga ke depan menjadi lebih baik. Ada 2 area yang menjadi kerjasama ini yaitu Fisika Medik dan Proteksi Radiasi”.

“Kalau di Jawa Tengah ini nuklir selalu asosiasinya dengan inisiasi mendirikan PLTN di Semenanjung Muria, asosiasinya dengan kecelakaan yang kemungkinan terjadi, sehingga kerja sama bisa meliputi sosialisasi dan konsultasi publik tentang pentingnya nuklir bukan hanya untuk energi dan perang tetapi untuk kepentingan lain yaitu untuk keperluan medis dan industri. Kerja sama ini di jalin untuk Indonesia yang lebih cerah” tambannya.

Acara dilanjutkan dengan diskusi, kunjungan ke Rumah Sakit Nasional UNDIP dan diakhiri dengan kuliah umum yang dihadiri 130 mahasiswa. Kuliah yang bertemakan Pengawasan Pemanfaatan Iptek Nuklir diberikan Prof. Jazi Eko Istiyanto M.Sc. Dalam kuliahnya sempat disampaikan ucapan selamat kepada menjadi mahasiswa baru di fakultas fisika UNDIP.

Lebih lanjut disampaikan tentang “Luasnya peluang kerja lulusan Fakultas MIPA termasuk di BAPETEN. Keberpihakan teknologi pada hal yang merusak itulah yang kita khawatirkan. Untuk itu dijelaskan pula tentang kelembagaan dan pentingnya pengawasan yang dilakukan oleh BAPETEN, sehingga penggunaan nuklir menjadi aman dan tidak mengkhawatirkan.