Banner BAPETEN
Peresmian Produksi Massal Home Drinking Water Purifier Teknologi Membran
Kembali 12 Juni 2014 | Berita BAPETEN
bdi_130614101059.jpg

(Bekasi,BAPETEN) 

bdi_120614103420.jpgBertempat di Cikarang Barat, Bekasi, Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, dengan turut disaksikan sejumlah perwakilan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, termasuk Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, meresmikan dimulainya produksi massal Integrated Home Drinking Water Purifier Technology - Antibacterial Nano Particle Hollow-Fiber Membrane, Kamis (12/06/14) pagi.

Peresmian ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke-19 yang tahun ini bertemakan Inovasi Pangan, Energi dan Air untuk Daya Saing Bangsa. Inovasi yang merupakan hasil karya anak bangsa harus mendapatkan perhatian dan dukungan pemerintah, agar nantinya produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan negara-negara lain.

Produksi massal tersebut merupakan wujud kerjasama dan kolaborasi inovasi antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan PT Ifaria Gemilang (IFA), melalui upaya intermediasi dari Business Innovation Center (BIC) Kementerian Riset dan Teknologi.
imgkontenimgkonten
Terwujudnya kerjasama ini membuktikan bahwa hasil karya teknologi Indonesia memiliki daya saing dan keunggulan yang dibutuhkan oleh pasar. Hal ini juga dapat memacu terjadinya kolaborasi inovasi lainnya diantara kalangan industri dengan akademisi, yang tentunya melibatkan dukungan pemerintah atau biasa disebut dengan ABG (Academics-Business-Government).

Upaya pemerintah akan tercapai apabila semua stakeholders yang terlibat, bersatu padu saling bersinergi membangun kepercayaan dalam mewujudkan satu invensi menjadi inovasi. "Saya sangat berharap kepada seluruh komponen ABG, agar lebih banyak melakukan kegiatan seperti ini, karena saya sangat optimis bahwa hasil litbang anak negeri mampu menjadi aktor utama dalam pembangunan industri domestik untuk menjawab tantangan globalisasi pasar bebas," ujar Menristek saat memberikan arahannya.

Berdasarkan data dari Kantor Utusan Khusus Presiden RI (KUKP-RI) tahun 2012 menyebutkan, sebanyak 54,9% populasi Indonesia tidak memiliki akses terhadap air bersih, dan target dari Millenium Development Goals (MDG's) pada tahun 2015, agar tingkat akses air bersih mencapai 68,87% secara nasional harus terpenuhi.

"Teknologi membran ini sangat tepat untuk menjawab permasalahan air bersih yang sedang kita hadapi saat ini," ungkap Menristek. Seusai sesi pemaparan, Menristek beserta rombongan berkesempatan mengunjungi lokasi produksi sekaligus melakukan peresmian.

Sumber : Humas

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links