Menteri PAN dan RB Azwar Abubakar melaporkan bahwa pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Kementerian/Lembaga dari tahun ke tahun semakin meningkat. “Hal ini terlihat dari tren rata-rata nilai akuntabilitas K/Ldari tahun 2009 sebesar 46,76 dengan kategori “C” (agak kurang) dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 64,56 dengan kategori “CC” (cukup baik),” ujar Beliau seperti dikutip dalam siaran pers Kemenpan dan RB.

Tahun 2014 ini kondisi akuntabilitas kinerja K/Ldengan kategori “AA” (memuaskan) masih belum ada, kategori “A” (sangat baik) sebesar 7 K/L, Kategori “B” (baik) sebesar 42 K/L, kategori “CC” (cukup baik) sebanyak 31 K/L, kategori “C” (agak kurang) sebanyak 3 kementerian/lembaga dan kategori “D” (kurang) sudah tidak ada. Kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang mendapatkan kategori “A” adalah Kementerian Keuangan, KPK, BPK, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian PAN dan RB, BPKP, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Agenda Sestama BAPETEN selanjutnya menghadiri Rapat Kerja Kementerian Riset dan Teknologi bersama Komisi VII DPR-RI yang membahas Pelaksanaan Fungsi Anggaran tentang RKA K/L Tahun Anggaran 2015. Acara rapat kerja yang dihadiri oleh Menristek Gusti Muhammad Hatta dan Kepala LPNK tersebut dinyatakan tertutup.

Menristek memaparkan Pagu Anggaran RAPBN 2015 Kemenristek dan LPNK Ristek berdasarkan kesimpulan Rapat Kerja 8 September 2014 sebesar Rp. 5 Trilyun dan mendapat tambahan anggaran sebesar Rp. 50 Milyar sehingga alokasi Pagu 2015 menjadi Rp. 5,1 Trilyun. Rapat Kerja menjelang paripurna anggota DPR dan berakhirnya masa Kabinet Indonesia Bersatu-II ini menyetujui Pagu Anggaran 2015 dengan memberikan catatan Komisi VII DPR-RI meminta Kemenristek dan LPNK untuk menyertakan ikhtisar program/kegiatan secara spesifik, seperti program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya serta program pengembangan teknologi penerbangan dan antariksa dan menyampaikannya ke Komisi VII DPR-RI.