Dalam kesempatan ini Deputi PKN mengatakan, tujuan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi. Kompetensi begitu penting karena merupakan salah satu parameter yang dijadikan acuan untuk mengembangkan karir.

Deputi PKN juga mengungkapkan, PC – COSYMA merupakan suatu alat untuk mengkalkulasi distribusi pelepasan yang terjadi seperti pada kecelakaan reaktor atau PLTN dan dilihat dari berbagai faktor yang mempengaruhi. PC – COSYMA, lanjut Deputi PKN,  hanya merupakan suatu alat. Agar alat itu dapat bermanfaat, kita sendiri harus membekali diri dengan latihan yang sebanyak-banyaknya dan terus menerus.

“Belajar tidak hanya di tempat ruangan atau kelas saja, tetapi belajar itu terus menerus dan tiada hentinya, termasuk melatih kemampuan kita dalam menggunakan alat,” ujar Deputi PKN.

Deputi PKN menambahkan, dengan apa yang telah didapatkan peserta dalam pelatihan ini, diharapkan dapat bermanfaat kedepannya, tidak hanya bagi karir diri sendiri tetapi juga untuk lembaga dan negara.

Peserta yang mengikuti pelatihan sangat antusias dan baik dalam menerima materi pelatihan, terbukti dengan kerjasama dalam memecahkan dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan komputer yang tersedia di lab kemudian melakukan analisis.

Acara penutupan diakhiri dengan pelepasan tanda peserta secara simbolis oleh Deputi PKN, disaksikan Kepala Subdirektorat Perizinan Reaktor dan Bahan Nuklir, serta Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Sarana Pelatihan, yang kemudian diikuti oleh seluruh peserta diklat.