Banner BAPETEN
Penutupan National Workshop on Regulatory Framework and Regulatory Approaches
Kembali 28 April 2014 | Berita BAPETEN
bdi_280414112259.jpg

(Denpasar,BAPETEN) 

bdi_280414110951.jpgSah-sah saja kita menyayangi teknologi yang memang mendukung harkat hidup manusia modern. Persoalannya bentuk teknologi yang seperti apa yang kita butuhkan? Bagaimana mengawasi terkait keamanannya, agar dampak sosialnya tak berpengaruh negatif bagi masa depan kehidupan generasi kita. Kali ini khusus dibahas tentang teknologi nuklir dan pentingnya pengawasan dalam pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia.

Dalam upaya menyiapkan SDM, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) bekerja sama dengan International Atomic Energy Agency (IAEA) mengadakan Lokakarya Nasional Kerangka Kebijakan dan Pendekatan Regulasi.
Acara dihadiri empat pakar perwakilan IAEA Ugur Bezedeguemeli, Naveed Maqbul dari Pakistan, Geoff Vaughan dari Inggris, Janne Nevalainen dari Finlandia yang membahas perlunya mempertahankan kontrol pengaturan yang efektif dari energi nuklir. Lokakarya yang diadakan di Bali, 21-25 April 2014 itu dihadiri 25 peserta dari BAPETEN.
Dalam sambutannya Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto menyampaikan bahwa lokakarya ini penting dalam upaya meningkatkan kinerja BAPETEN untuk menyiapkan tenaga pengawas yang lebih profesional. Terutama dalam mengemban tugas pokok BAPETEN yang harus mendahulukan keamanan.
imgkonten
Saat ini Indonesia hanya memiliki 3 Reaktor riset dan ini setidaknya merupakan bekal pengalaman di masa depan menjelang Indonesiamemiliki PLTN, sebagai energi alternatif untuk mengatasi kelangkaan energi pada dekade mendatang. Demikian antara lain sambutan Kepala BAPETEN untuk menutup lokakarya.
imgkonten

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK