Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di Lingkungan Balai Pendidikan dan Pelatihan
Kembali 30 Maret 2022 | Berita BAPETENBalai Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) BAPETEN melaksanakan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas dalam rangka memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), pada Rabu 30 Maret 2022.
Pencanangan tersebut bertujuan untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di lingkungan Badiklat melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima.
Hadir dalam acara ini Kepala Badiklat Ahmad Ciptadi Syuryavin beserta jajarannya, Kepala Inspektorat Hery Budi Santoso bersama beberapa Auditor, serta beberapa pejabat Tinggi Pratama BAPETEN lainnya yaitu Kepala Biro Hukum Kerja sama dan Komunikasi Publik Indra Gunawan, Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir Lukman Hakim serta Direktur Perizanan Instalasi dan Bahan Nuklir Budi Rohman. Sementara Sekretaris Utama BAPETEN hadir melalui zoom meeting.
Dalam sambutannya Kepala Badiklat Ahmad Ciptadi Syuryavin mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai wujud nyata dan niat yang dalam untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Government)
“Untuk mencapai hal tersebut tentunya kami membutuhkan bantuan dan dukungan dari seluruh entitas di BAPETEN” katanya
“Mohon bantuan dan sharing dari unit kerja yang sudah berpengalaman agar kita dapat maju bersama, sehingga kami bisa menerapkan Zona Integritas dan pada akhirnya kita dapat menampilkan wajah yang terbaik dengan melaksanakan seluruh tugas kita masing-masing” tambahnya.
Menutup sambutannya, Ciptadi, demikian Kepala Badiklat ini akrab disapa, mengatakan “ dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrohiim, kami berkomitmen untuk melaksanakan Zona Integritas” yang disambut tepuk tangan para pejabat dan undangan terkait yang hadir pada acara ini.
Sementara itu Sekretaris Utama BAPETEN Sugeng Sumbarjo menyampaikan arahan melalui zoom dan mengatakan bahwa Integritas merupakan sebuah nilai dasar yang harus dilaksanakan di seluruh BAPETEN sesuai dengan nilai-nilai Pengawasan BAPETEN yaitu AMPUH yang terdiri dari Amanah, Mandiri, Peduli, Unggul dan Harmoni.
Kemudian secara nasional ASN memiliki nilai yaitu BerAKHLAK yang merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
“itulah beberapa prinsip yang harus dipenuhi oleh kita semua untuk melaksanakan suksesnya, tugas dan tanggung jawab kita selaku ASN BAPETEN” jelasnya
Disampaikan lebih lanjut “ Bila sudah ada ikrar, itu baru sebuah niat atau titik awal untuk melaksanakan kegiatan, jadi nanti bila sudah diwujudkan dalam banyak kegiatan setelah ini, barulah ikrar itu terbukti, tetapi niat itu tetap menjadi penting”imbuhnya
Pencanganan merupakan tahap awal membanguan sebuah sistem, tahap berikutnya harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip A D I L yaitu: Approach, Deployment, Integration dan Learning.
“Semoga kata-kata ini tidak sekedar tulisan, karena ini berdasarkan hasil survey KPK, yang dilakukan di BAPETEN masih ada beberapa hal kecil yang masih kurang pas, ini yang membuat indeks kita masih kecil, misalnya ditemukan adanya pengangkatan pejabat masih ada unsur like or dislike” jelas Sestama yang masih merangkap Plt. Kepala BAPETEN ini.
Sestama menekankan bahwa target utama kegiatan ini adalah terbentuknya Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) agar bisa menghilangkan praktek-praktek tersebut di atas.
Dan pada akhir sambutannya Sestama mengatakan “dengan ucapan bismillahirrohmanirrohim maka kegiatan pencanangan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di lingkungan BDL secara resmi dibuka” yang Kembali disambut tepuk tangan oleh segenap peserta yang hadir di ruang Auditorium BAPETEN.
Untuk memberikan panduan bagi Badiklat dalam wewujudkan pembangunan Zona Integritas dan terbentuknya Wilayah Bebas dari Korupsi Kepala Inspektorat Hery Budi Santoso memaparkan materi tentang Pembangunan Zona Integritas.
Hery berterima kasih dan menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Balai Diklat yang tahun ini telah mengajukan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK. “Nanti bila ada yang perlu dikoordinasikan bisa hubungi kami atau staf Inspektorat, dan semoga rencana kita ini akan berhasil. Bagi unit kerja yang tahun depan bisa mengajukan” katanya.
Disampaikan oleh Hery untuk tercapainya pembangunan Zona Integritas menuju WBK harus ada komitmen nyata pimpinan dan semua karyawan dengan melibatkan bawahan dalam pelaksanaan program reformasi birokrasi dan menularkan semangat dan visi yang sama.
Dalam hal kemudahan, kecepatan, dan transparansi pelayanan, Perlunya menyediakan fasilitas yang lebih baik dan sistem pelayanan yang cepatdan transparan serta, semangat Hospitallitty untuk kepuasan public. Membuat inovasi program/kegiatan yang membuat unit kerja lebih dekat ke masyarakat, karena masyarakat merasakan kehadiran unit kerja tersebut memenuhi kebutuhannya. Melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan bahwa program yang sedang dijalankan tetap di jalurnya dan umpan balik perbaikan.
Dan yang juga merupakan hal penting adalah terkait Manajeemn Media yakni perlu menetapkan strategi komunikasi untuk memastikan bahwa setiap aktivitas dan inovasi perubahan yang telah dilakukan diketahui oleh masyarakat.
Pada kesempatan ini dibacakan Ikrar Pencananganan Pembangunan Zona Integritas yang dibacakan secara bersama-sama oleh seluruh staf BDL dipimpin oleh Kepala BDL yang dilanjutkan dengan penandatanganan Piagam Pencanangan Pembanguna Zona Integritas oleh Kepala Balai Diklat serta penandatangan komimen bersama.
Mewakili Direktur Periizinan Fasilitas Radisi dan Zat Radioaktif (DPFRZR), Mukhlisin selaku Kepala Kelompok Perizinan Bidang Industri mempresentasikan praktek dan pengalaman pembangunan Zona integritas di unit kerja DPFRZR.
“Terima kasih sudah diberi kesempatan untuk sharing pengalaman kami dalam penilaian Zona Integritas menuju WBK di unit kerja DPFRZR yang telah dimulai sejak tahun 2017. Kepada BAlai Diklat yang pertama-tama kami ingatkan agar struktur serta visi dan misi agar di-posting di website BAPETEN dan juga di medsos BAPETEN supaya diketahui secara umum, demikian juga dengan Pakta Integritas” ujarnya.
Mukhlisin menjabarkan tentang Sasaran Zona Integritas di DPFRZR yang meliputi 6 arena perubahan yaitu Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
“Dalam hal ini jangan focus terhadap satu area perubahan saja, tetapi harus komprehensif meliputi seluruh area perubahan” katanya
Ditambahkan oleh Mukhlisin bahwa yang juga penting adalah siapkan video tentang company profile Balai Diklat dan video tentang pembangunan zona integritas menuju WBK dari Balai Diklat. Dan buat juga adanya testimoni dari stakeholder Balai Diklat.
Bila ada penghargaan yang diterima, dan juga terkait penerapan ISO 9001:2015 agar dipublikasikan sehingga dapat diketahui publik. kemudian program inovasi yang dilakukan khususnya dalam masa pandemi covid-19 juga perlu sampaikan, (BHKK/Bams/Yuli)
Komentar (0)