Penandatanganan Nota Kesepahaman yang merupakan bagian dari acara Konvensi Nasional Penunjang Operasi Migas yang dibuka secara resmi oleh Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini tersebut berisi tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengelolaan TENORM (Technologically Enhanced Naturally Occuring Radioactive Material) yang dihasilkan dari kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi. Dengan kerja sama tersebut maka Pihak SKK Migas akan mendukung pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh BAPETEN untuk memberikan perlindungan bagi pekerja, masyarakat dan lingkungan dari bahaya yang ditimbulkan olehTENORM di lingkungan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.

Kemudian SKK Migas juga akan mendorong dan mendukung pelaksanaan pelatihan, workshop, seminar, dan pembinaan terhadap pengelolaan TENORM bagi para pekerja dan manajemen yang terlibat kegiatan yang berpotensi terpapar oleh radiasi TENORM.

Selain hal itu, SKK Migas juga akan menyediakan data dan informasi terkait dengan potensi TENORM pada kegiatan usaha hulu migas. Dengan demikian maka kerja sama antara BAPETEN dengan Pihak SKK Migas akan meningkatkan efektifitas pelaksanaan pengawasan TENORM pada kegiatan usaha hulu migas di Indonesia.