Mengingat pentingnya keberadaan perguruan tinggi dalam menciptakan SDM berkualitas, maka BAPETEN menjalin kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), ditandai dengan penandatanganan naskah kesepakatan bersama tentang pengembangan SDM, pemberdayaan tenaga ahli, dan pengkajian, pengabdian kepada masyarakat serta diseminasi informasi, yang dilaksanakan di UGM, Selasa (29/04/14) pagi.

Penandatanganan kesepakatan bersama tersebut dilakukan langsung oleh Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto dengan Rektor UGM Praktikno, disaksikan Pejabat Eselon I dan II BAPETEN serta sejumlah jajaran UGM.

Pada kesempatan ini Kepala BAPETEN mengatakan, melalui perpanjangan kerjasama ini kita akan segera menindaklanjuti dengan menyiapkan perjanjian kerjasama untuk bidang-bidang khusus dengan menyusun program yang jelas.

"Kualitas dan kuantitas kerjasama nantinya akan semakin besar apabila Indonesia akan membangun reaktor nuklir baru apakah itu berupa PLTN atau reaktor riset," ujar Kepala BAPETEN.

Lebih lanjut Kepala BAPETEN menambahkan, melalui kerjasama ini diharapkan menghasilkan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak sehingga kita semua dapat memberikan pengabdian kepada masyarakat seutuhnya.

Sementara itu, Praktikno sangat mengapresiasi inisitaif BAPETEN dengan memperpanjang sekaligus memperdalam kerjasama yang telah dirintis selama ini, tentunya dengan dilandasi persamaan semangat untuk melindungi kepentingan masyarakat.

Seperti diketahui bersama, dalam menjalankan fungsi pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, BAPETEN mempunyai tugas untuk melindungi pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup dari kemungkinan potensi bahaya radiasi.

"Saya yakin UGM mempunyai kepedulian yang sama, karena kita selalu mengutamakan pengabdian. Semangat kalangan mahasiswa dapat dimanfaatkan untuk turut mensosialisasikan pentingnya kewaspadaan terhadap resiko penggunaaan tenaga nuklir dan bagaimana kita mengawasinya secara bersama," ungkap Praktikno.

Sebelumnya BAPETEN dengan UGM telah menjalin kerjasama diantara kedua belah pihak, terutama terkait dengan aspek pengawasan tenaga nuklir.