Pada kesempatan ini, kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan kerja sama untuk saling menunjang dalam pelaksanaan tugas kedua belah pihak dalam pengembangan SDM, pemberdayaan tenaga ahli, pengkajian, pengabdian kepada masyarakat, diseminasi informasi, serta bidang-bidang lainnya yang akan ditentukan kemudian.

Melalui sambutannya Kepala BAPETEN mengatakan, dengan adanya kerja sama yang dijalin sebelumnya telah menghasilkan banyak hasil yang dirasakan bersama. Kepala BAPETEN menambahkan, dalam lima tahun kedepan ada beberapa tantangan yang akan dihadapi BAPETEN, seperti studi tapak di Bangka yang berakhir tahun ini.

Sesuai dengan undang-undang, yang diperbolehkan apply perizinan PLTN nantinya berasal dari kalangan komersial seperti BUMN, swasta maupun koperasi. “Apabila in place, sesuai dengan Perpres No 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, maka diharapkan di tahun 2025 sebanyak 2% dari electricity generation di tanah air ini datang dari PLTN,” ujar Kepala BAPETEN. Kepala BAPETEN tidak lupa menyampaikan apresiasinya atas perpanjangan kerja sama yang digalang selama ini dengan ITB untuk menyongsong tantangan kedepan.

Hal senada juga disampaikan Akhmaloka yang merasa senang atas kerja sama yang digalang antara BAPETEN dengan ITB. Dirinya menambahkan, meski isunya kerap pasang surut, tetapi keberadaan nuklir merupakan energi alternatif yang dianggap paling visible saat ini dibanding dengan sumber energi lainnya. “Kita senang dapat melakukan kerja sama dengan BAPETEN, diharapkan akan semakin baik dan dapat menghasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan bersama,” ucapnya.

Selain penandatanganan piagam kerja sama, pihak BAPETEN dan ITB juga melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan Deputi Perizinan dan Inspeksi yang diwakili oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir BAPETEN dengan Wakil Rektor Bidang Kemitraan ITB.

Lingkup perjanjian kerja sama ini diantaranya meliputi pengembangan bahan untuk pengkajian keselamatan instalasi dan bahan nuklir, penyelenggaraan sosialisasi dan diseminasi informasi terkait keselamatan nuklir, dan pelaksanaan riset dan publikasi bersama terkait pengkajian instalasi dan bahan nuklir.