Melalui sambutannya Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan mengatakan, diklat ini merupakan kebijakan dari Kepala BAPETEN, dimana nantinya akan menjadi tanda masuk bagi pegawai yang akan mendapatkan penugasan ke luar negeri.

Dirinya menambahkan, selain diisi dengan pembekalan materi di dalam kelas, diklat BPTC ini juga akan banyak melakukan kunjungan, baik ke fasilitas radiasi maupun instalasi nuklir seperti yang ada pada Reaktor Serba Guna, Serpong.

Sebagai badan pengawas, BAPETEN mengemban tugas mengawasi segala bentuk pemanfaatan tenaga nuklir di tanah air melalui seperangkat peraturan, perizinan, dan inspeksi. Sekaligus memastikan bahwa seluruh pemanfaatan tenaga nuklir hanya digunakan semata-mata untuk tujuan damai.

Terkait dengan rencana pembangunan PLTN di Indonesia, keberadaan BAPETEN juga bukan sebuah badan promosi dan bersifat netral. Maka dari itu, diklat BPTC ini sangat penting karena akan diajarkan mengenai prinsip-prinsip pengawasan, dan esensi apa yang membedakan BAPETEN sebagai badan pengawas, dengan badan yang menjadi badan promosi seperti BATAN.

Pada akhir acara, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan berkesempatan mengalungkan bukti tanda peserta diklat secara simbolis, yang kemudian diikuti oleh seluruh peserta lainnya.