Pendidikan dan latihan ini sendiri dibuka secara resmi oleh Kepala BAPETEN As Natio Lasman, dengan didampingi Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Khoirul Huda, Kepala Balai Pendidikan dan Latihan Andajani Muljanti dan Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Sarana Pelatihan Joni S. Kadir.

Dalam sambutannya Kepala BAPETEN mengatakan, dengan adanya pelatihan ini, pemanfaatan programming yang nantinya akan dilakukan di lab komputer, agar dapat terus dilatih untuk kemudian akhirnya mahir dalam memanfaatkan PRESTO RESRAD. Kepala BAPETEN menambahkan, inspeksi yang dilakukan oleh inspektur BAPETEN terhadap para pengguna bertujuan untuk memastikan bahwa ijin digunakan dengan semestinya.

Sehingga, lanjutnya, keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan menjadi tugas utama BAPETEN. Tidak lupa, Kepala BAPETEN berpesan agar program pelatihan ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin karena diklat PRESTO RESRAD merupakan suatu yang harus dikuasai dengan baik.

Melalui pelatihan yang telah kali kedua dilaksanakan oleh Balai Pendidikan dan Latihan BAPETEN ini, peserta akan diberikan materi pelatihan berupa pembekalan teori, kemudian dilanjutkan dengan aplikasi penggunaan program PRESTO RESRAD di lab komputer. Peserta pelatihan berjumlah 10 orang, berasal dari unit kerja teknis yang ada di lingkungan BAPETEN dan berlatar belakang pendidikan minimal D3 teknis.

Dalam kesempatan ini pula, Kepala BAPETEN beserta Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir secara simbolis menyematkan bukti tanda peserta dengan diikuti oleh peserta diklat yang lain. Menurut rencana, pendidikan dan latihan ini akan berlangsung 24 Agustus 2009 hingga 9 September 2009.