Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Yudi Pramono, Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Sarana Pelatihan Evin Yuliati, serta para peserta diklat yang berasal dari sejumlah pengguna seperti industri, rumah sakit, importir dan distributor.

Melalui sambutannya Zainal mengatakan, melihat penggunaan sumber radioaktif sudah banyak digunakan, BAPETEN sebagai institusi pemerintah yang diberi amanat untuk menjalankan fungsi pengawasan tenaga nuklir, berusaha tidak hanya menjamin aspek keselamatan masyarakat tetapi juga dalam hal keamanannya.

Menurut Zainal, aspek keamanan dalam penggunaan tenaga nuklir tidak hanya semata dilihat dari sisi luarnya saja tetapi juga potensi ancaman yang datang dari dalam. “Inilah yang perlu diperhatikan oleh petugas keamanan,” ujarnya.

Pelatihan ini nantinya merupakan salah satu persyaratan izin sebagai petugas keamanan. Bagi institusi yang tidak mempunyai petugas keamanan, untuk kelompok tertentu tidak diizinkan menggunakan sumber radioaktif.

Seusai acara pembukaaan, pihak Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN berinisiatif melakukan penanaman pohon yang diwakili oleh peserta diklat. Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk kenang-kenangan tetapi ikut berperan dalam melestarikan lingkungan hidup. (BHO/PD)