Pendidikan dan latihan yang dijadwalkan berlangsung 18 – 28 Oktober 2010 ini, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Utama Wawan Suwanda Djajasudarma, disertai Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Andajani Muljanti, serta Kepala Seksi Program dan Evaluasi Aris Sanyoto.

Melalui sambutannya, Sekretaris Utama mengatakan, baik jabatan fungsional maupun struktural tentunya ada nilai tambah dan kekurangannya, dan kondisi tersebut harus kita sikapi dengan niat yang tulus bahwa kita ingin mengabdi dengan baik pada bidangnya masing-masing.

Lebih lanjut, Sekretaris Utama menambahkan, mengingat masih adanya butir-butir kegiatan komponen yang dinilai belum mencakup atau mengakomodasi hal-hal apa saja yang telah dilakukan secara nasional, beliau mengharapkan agar nantinya Fungsional Pengawas Radiasi ini tidak hanya milik BAPETEN semata, tetapi juga bagi komunitas-komunitas yang mempunyai kaitan erat dengan masalah radiasi.

“Para fungsional pengawas radiasi angkatan ini, diharapkan dapat cepat masuk sebagai pejabat fungsional, sekaligus memberikan trigger dalam hal manajemen. Seperti diketahui bahwa BAPETEN sesuai dengan amanat UU No. 10 Tahun 1997, harus menjamin keselamatan, keamanan dan safegards untuk semua pemanfaatan tenaga nuklir,” kata Sekretaris Utama.

Kajian-kajian yang dilakukan oleh Fungsional Pengawas Radiasi ini, nantinya juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan lembaga serta memberikan jaminan keselamatan, keamanan dan kesejahteraan bagi negara dalam rangka mengawasi segala bentuk pemanfaatan tenaga nuklir yang ada di Indonesia. Pada akhir acara, Sekretaris Utama secara simbolis menyematkan bukti tanda peserta, dengan disaksikan Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan.