Acara dibuka oleh sambutan Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DPFRZR) Ishak, yang dalam sambutannya menyampaikan, “Terimakasih kepada Kemenpan RB yang telah memilih BAPETEN sebagai salah satu output untuk dilakukannya evaluasi sebagaimana evaluasi yang telah berjalan sebelumnya dan mendapatkan predikat A- untuk 2 tahun berturut- turut, yang mana akan berupaya lebih keras agar mencapai A predikat pelayanan prima, upaya ini telah dilakukan dengan menyempurnakan melalui kegiatan-kegiatan dalam membangun pelayanan publik khususnya di DPFRZR”.

Selanjutnya dilakukan pemaparan materi oleh Koordinator Kelompok Fungsi Perizinan Failitas Kesehatan Iin Indartati dengan tema “Pelayanan Publik Badan Pengawas Tenaga Nuklir”, dalam pemaparannya menjelaskan mengenai kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana dan prasarana, sistem informasi pelayanan publik, konsultasi dan pengaduan, serta inovasi pelayanan publik.

Setelah pemaparan selesai dilanjutkan dengan sambutan dan pelaksanaan evaluasi lapangan yang dipandu langsung oleh tim evaluator Kemenpan-RB. Junaidi menyampaikan “Kemenpan-RB merencanakan untuk evaluasi ini tidak hanya dilakukan tiap tahun, tetapi dilakukan karna penyesuaian instrument evaluasi publik dan pada tahun ini dilakukan dengan sedikit berbeda”.

“Aspek dan prinsip evaluasi sendiri berasal dari penilaian akuntabilitas, partisipasi, keadilan, transparansi, berdaya guna, dan aksesibilitas” tambahnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan ditutup kembali oleh Ishak dengan menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi kepada tim evaluasi Kemenpan-RB yang telah memberikan hasil evaluasi dan pandangannya, dan berharap semoga tindak lanjut dapat segera dilakukan serta perbaikan-perbaikan untuk penyempurnaan pelayanan publik dapat ditingkatkan segera khususnya di unit DPFRZR. [BHKK/OR]