Kegawatan energi ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Singkatnya, energi merupakan darah bagi tubuh Indonesia. Jangan sampai lesu darah, mengapa masih ragu terhadap energi nuklir sebagai infus energi alternatif? Jawabannya tersimpan di benak para ilmuwan nuklir, para pemangku jabatan strategis, serta political will pemerintah.

Upaya menekan resiko terus menerus dilakukan sehingga bahaya yang ditimbulkan bisa dihindari. Untuk itu, kerjasama antara BAPETEN dengan ilmuwan, akademisi antara lain UNS (Universitas Sebelas Maret) harus terus terjalin dengan baik.

Khusus pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di UNS, Kepala BAPETEN Prof. Jazi Eko Istiyanto M.Sc., mengadakan courtesy call dengan Rektor UNS Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. didampingi jajarannya, Dekan Fakultas MIPA Prof. Ari Handono Ramelan, M.Sc., Phd., Pembantu Dekan I Fakultas MIPA Dr. Sutanto, sedangkan rombongan dari BAPETEN, Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) Ir. Dedy Sunaryadi dan Peneliti Madya, Bidang Pengkajian Instalasi Nuklir Non Reaktor, Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir Drs. Amin Santosa Zarkasi, M.Sc, Ph.D.

Dalam kunjungan kerjanya, Kepala BAPETEN menyatakan,“Kunjungan kerja ini diharapkan dapat mempererat kerjasama yang telah dibangun antara UNS dengan BAPETEN selaku Badan Pengawas yang berperan melaksanakan peraturan, perizinan dan inspeksi pemanfaatan tenaga nuklir. UNS dapat memberi masukan kepada BAPETEN sesuai perkembangan baru dari hasil penelitian para akademisi UNS”. Rektor menyambut baik kunjungan BAPETEN dan berjanji akan lebih mempererat kerja sama terhadap pengawasan. Rektor juga sempat menyampaikan “kemungkinan perlu adanya Sosiologi Nuklir di waktu mendatang yang bisa menjembatani teknologi, budaya dan kearifan lokal”.

Acara dilanjutkan dengan diskusi Kepala BAPETEN dengan Dekan FMIPA, Dekan Fakultas Kedokteran, Dekan Fakultas Teknik dan Dekan Fakultas pertanian untuk tindaklanjut pertemuan dengan rektor sehingga bermanfaat untuk kepentingan kedua belah pihak.

Kepala BAPETEN sempat memberikan kuliah umum untuk para mahasiwa Fakultas MIPA UNS. “Kuliah umum ini untuk memberi pandangan tentang penggunaan nuklir dan pengawasannya sehingga generasi mahasiswa UNS tidak perlu takut nuklir secara berlebihan karena penggunaannya diawasi secara ketat oleh BAPETEN di berbagai bidang industri, kesehatan maupun penelitian.” Lebih lanjut disampaikan tentang tugas dan fungsi BAPETEN”. Acara yang dilaksanakan di UNS pada 2 September 2014 ini dihadiri 150 mahasiswa Fakultas MIPA UNS.

Acara yang dilaksanakan di Rektorat UNS Solo 1 September 2014 ini dilanjutkan dengan diskusi dan diakhiri dengan kunjungan ke Super Komputer milik Fakultas Ilmu Komputer UNS. Dalam kunjungannya Kepala BAPETEN didampingi Kepala P2STPIBN Ir. Dedy Sunaryadi, Nuklir Drs. Amin Santosa Zarkasi, M.Sc, Ph.D Kepala Bidang Pengkajian Reaktor Non Daya, Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir Dr. Azizul Khakim, ST., M.Eng., Pengawas Radiasi Madya Bidang Pengkajian Reaktor Daya, Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir Ir. Bintoro Aji, MT.