Banner BAPETEN
Kunjungan Kerja Direktur Keamanan Nuklir IAEA Khammar Mrabit di Indonesia
Kembali 21 Oktober 2013 | Berita BAPETEN
bdi_281013102950.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_281013075954.jpgMasalah keamanan nuklir merupakan issu sentral di seluruh dunia terutama di Asia Tenggara dan Indonesia khususnya. Indonesia bersama negara-negara yang lain banyak perannya dalam peningkatan keamanan nuklir bagi negara sendiri maupun regional dengan banyak terlibat dan aktif dalam kegiatan IAEA. Indonesia sendiri merupakan negara yang berpengaruh dalam keamanan nuklir di Asia Tenggara.

imgkontenimgkonten
Hal tersebut melatar belakangi upaya Indonesia mengundang Kepala Kantor Keamanan Nuklir di IAEA (Director of Office of Nuclear Security - IAEA) Mr. Khammar Mrabit ke Indonesia pada 20 - 24 Oktober 2013. Acara ini sangat penting bagi BAPETEN dan Indonesia karena kedatangannya untuk meningkatkan kerjasama antara IAEA dengan Indonesia. Selain itu juga mendorong pendekatan IAEA secara langsung ke negara-negara anggota ASEAN melalui Sekretariat ASEAN di Jakarta.
imgkontenimgkonten
Acara Mr. Mrabit dimulai dengan menghadiri pembukaan Regional Training Course on the Security in the Transport of Nuclear Material di Ancol – Jakarta Utara pada Senin pagi (21/10). Pelatihan Keamanan Transportasi Bahan Nuklir yang dibuka secara resmi oleh Kepala BAPETEN As Natio Lasman ini dihadiri negara-negara di Asia. Dalam kesempatan ini, Kepala BAPETEN selain didampingi Deputi Bidang Perijinan dan Inspeksi Martua Sinaga dan Mr. Mrabit, juga turut memberikan sambutan Scientific Secretary – IAEA, Mr. Stig Isaksson.

Dalam pembukaan Regional Training Course (RTC) tersebut Mr. Mrabit menyampaikan bahwa betapa besar peran IAEA untuk mendorong kegiatan-kegiatan pengembangan kapasitas di kawasan Asia sehingga kerja sama di bidang keamanan transportasi bahan nuklir bisa lebih terjaga dan aman. Selain itu juga disampaikan bahwa Office Security di IAEA akan ditingkatkan menjadi Department of Nuclear Security dengan anggaran dan peran yang lebih besar lagi di IAEA. Hal tersebut merupakan kemajuan dari sisi negara anggota terhadap perhatian pada keamanan nuklir menjadi lebih baik.

Sedangkan Mr. Stig Isaksson berharap agar RTC berjalan dengan baik dan sukses dari partisipasi seluruh anggota yang hadir. Dan RTC ini diharapkan memberi nilai tambah bagi anggota yang hadir.
imgkonten
Kepala BAPETEN menyampaikan komitmen Indonesia secara umum untuk keamanan nuklir dimana Indonesia banyak mengambil inisiatif positif untuk peningkatan keamanan nuklir. Sebagai contoh, Indonesia sedang dalam proses penyusunan Rancangan Undang-Undang Keamanan Nuklir Nasional. Selain itu juga Indonesia mengajukan diri sebagai row model dalam hal penerapan perundang-undangan di bidang keamanan nuklir yang disebut National Legislation Implementation Kit (NLIK). NLIK adalah semacam referensi bagi seluruh anggota IAEA untuk meratifikasi dan mengimplementasikan semua konvensi internasional terkait dengan keamanan nuklir.

Sebelum adanya NLIK, masing-masing anggota secara individual, case by case, meratifikasi sekian banyak perjanjian internasional di bidang keamanan nuklir. Dengan adanya NLIK maka negara anggota dengan mudah mengadopsi yang ada di NLIK tersebut dan secara otomatis dapat langsung meratifikasi dan mengimplementasikan konvensi terkait keamanan nuklir.
imgkonten
Acara dilanjutkan dengan pertemuan Mr. Mrabit dengan Direktur Jenderal Kerja sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Duta Besar I Gusti Agung Wesaka Puja. Mr. Mrabit bertemu salah seorang tokoh penting dalam kerja sama ASEAN dan mantan perwakilan RI di IAEA-Wina terkait dengan Nuklir untuk mendapatkan dukungan dari Duta Besar untuk pelaksanaan kerjasama IAEA dengan ASEAN. Hal tersebut dilakukan karena rencana kerjasama telah diajukan sejak kedatangan Direktur Jenderal IAEA Yukia Amano di Jakarta pada 2011 lalu. Pada prinsipnya Indonesia sangat mendukung kerjasama IAEA dengan ASEAN dan perlu pembicaraan yang lebih nyata lagi antara Mr. Mrabit dengan Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN mengenai masalah tehnis dan implementasi kerjasama tersebut.

Setelah pertemuan tersebut, acara dilanjutkan dengan makan siang dan kemudian mengunjungi Kantor Sekretariat ASEAN di Jakarta. IAEA menginginkan bahwa Sekretariat ASEAN melalui Deputy Secretary General of ASEAN for Political-Security Community Department yang dijabat oleh H.E. Nyan Lynn untuk lebih pro aktif bekerja sama di bidang nuklir khususnya keamanan nuklir. Dan selanjutnya merealisasikan rencana kerjasama formal antara IAEA dengan ASEAN.
imgkontenimgkonten
Seperti diketahui pada 2011, Dirjen IAEA Yukia Amano datang ke Jakarta dan bertemu dengan Sekjen ASEAN saat itu untuk menggalang kerjasama dengan ASEAN. Saat itu Sekjen ASEAN setuju untuk mendukung ide tersebut. Namun setelah pergantian Sekjen, komitmen tersebut tidak terlihat lagi. Masalahnya adalah apabila IAEA ingin mengadakan kerjasama dengan ASEAN, tidak mungkin terjadi apabila kerjasama formal semacam legal arragement belum terbentuk. Dengan adanya payung kerjasama tersebut, IAEA dapat melakukan kerjasama secara jelas, praktis dan inklusif dengan gaung yang lebih besar apabila melalui Sekretariat ASEAN. Pada intinya, IAEA berharap Sekretariat ASEAN dapat menjadi fasilitator dan koordinator kegiatan-kegiatan IAEA pada negara-negara ASEAN. Terlebih lagi pada tahun 2013 ini Brunai Darussalam telah menjadi anggota IAEA sehingga semua anggota ASEAN adalah negara anggota IAEA. Dan ini menjadi hal yang bagus untuk memiliki komitmen yang luas dalam mendorong pemanfaatan tenaga nuklir yang aman, damai dan selamat di kawasan Asia Tenggara.

Acara Kunjungan Kerja Mr. Mrabit pada Senin ini diakhiri dengan makan malam dan diskusi masalah Keamanan Nuklir di Kantor BAPETEN. Acara dihadiri Kepala BAPETEN As Natio Lasman, Deputi Bidang Perijinan dan Inspeksi Martua Sinaga, Sekretaris Utama BAPETEN Mohammad Dani dan jajaran pejabat Eselon II lainnya.

Keesokan harinya, Selasa (22/10) pagi, Mr. Mrabit  didampingi Kepala BAPETEN dan Deputi PI, melakukan pertemuan dengan Rektor Universitas Pertahanan Indonesia Letjen Subekti, berikut dengan jajarannya. Pada kunjungannya ini, Mr. Mrabit juga berkesempatan memberikan kuliah umum kepada sejumlah civitas akademika Unhan, terkait dengan Nuclear Security. 
imgkontenimgkonten

Sumber : Humas

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links