Banner BAPETEN
Kunjungan Kerja BAPETEN ke Propinsi Jawa Timur
Kembali 22 Agustus 2011 | Berita BAPETEN
bdi_220811011158.jpg

(Surabaya,BAPETEN) 

bdi_220811024157.jpgPada hari Jumat (19/8) BAPETEN melakukan kunjungan kerja ke Propinsi Jawa Timur dengan tiga agenda kegiatan utama yaitu: Pertemuan Kepala BAPETEN, As Natio Lasman dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saefulloh Yusuf. Kedua, kunjungan ke PT. Platinum Ceramic Indonesia di Gresik; dan ketiga, pelaksanaan rapat koordinasi teknis mengenai proteksi dan keselamatan radiasi pada industri pengolahan dan pengguna zircon di Provinsi Jawa Timur.

imgkontenimgkonten
imgkonten
A. Pertemuan Kepala BAPETEN dangan Wakil Gubernur Jawa Timur

Kepala BAPETEN, As Natio Lasman melakukan pertemuan resmi dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saefulloh Yusuf pada Jumat pagi di rumah dinas Wagub, Surabaya. Kepala BAPETEN yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Deputi Pengkajian dan Keselamatan Nuklir (PKN), Khoirul Huda; Kepala Biro Hukum dan Organisasi (BHO), Berthie Isa; dan beberapa staf BAPETEN lainnya.

Pada pertemuan tersebut Kepala BAPETEN menyampaikan intensifnya penggunaan tenaga nuklir di Jawa Timur (peringkat 4 Indonesia) di berbagai bidang, misalnya industri, kesehatan dan pertanian. Selain itu, Kepala BAPETEN juga menyampaikan beberapa rencana kegiatan koordinatif yang akan dilaksanakan bersama dengan jajaran pemerintah daerah terkait di Jawa Timur. Kegiatan tersebut antara lain berupa Latihan (Gladi Lapangan) bersama untuk penanggulangan Kedaruratan Nuklir, dan rapat koordinasi membahas tentang peralatan "dual use", yaitu peralatan industri yang berpotensi kegunaan ganda, damai dan non damai. Wagub Jawa Timur menyambut baik atas rencana kegiatan BAPETEN yang akan dilakukan dilakukan di Jawa Timur, termasuk kunjungan yang akan dilakukan ke PT. Platinum Ceramic Industries di Gresik pada hari itu.
B. Kunjungan ke PT. Platinum Ceramic Industries di Gresik

Kunjungan ke PT. Platinum Ceramic Industries dipimpin oleh Deputi PKN didampingi oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR), Yus Rusdian Akhmad, Kepala BHO dan beberapa staf BAPETEN terkait. Pada kunjungan tersebut hadir juga perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur, Niniek Sumarini dan staf lainnya.

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung penanganan zircon selama proses produksi keramik. BAPETEN mendapatkan penjelasan dari pihak manajemen perusahaan mengenai proses produksi keramik dan penyediaan bahan baku zircon yang dilakukan melalui impor dari Italia. Hal ini dilakukan karena ketersediaan bahan baku sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan belum ada, disamping kebutuhan per bulan yang cukup besar.
imgkontenimgkonten
Dari sudut keselamatan radiasi pihak manajemen juga mengungkapkan bahwa bahan baku zircon dilengkapi dengan dokumen spesfikasi teknis yang salah satu diantaranya adalah data konsentrasi aktivitas radionuklida yang terdapat dalam zircon. Pihak pemasok bahan zircon juga menyediakan prosedur keselamatan radiasi untuk perlindungan pekerja dalam menangani bahan baku zircon. Pengamatan langsung proses produksi keramik memperlihatkan bahwa lokasi penyimpanan zircon merupakan daerah dengan paparan radiasi yang memerlukan pengendalian. Selain lokasi tempat penyimpanan, telah dipastikan tidak memperlihatkan adanya penambahan radiasi latar. Hal ini disebabkan oleh zircon telah mengalami pengenceran dan penggunaan zircon hanya beberapa persen saja dari total bahan pelapis yang digunakan dalam proses produksi keramik.
C. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis Mengenai Proteksi dan Keselamatan Radiasi pada Industri Pengolah dan Pengguna Zircon

Setelah kunjungan ke Gresik, BAPETEN bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur mengadakan rapat koordinasi teknis dengan mengundang beberapa perusahaan pengolah dan pengguna zircon serta jajaran Dinas terkait yang diselenggarakan di Surabaya. Jumlah perserta yang hadir sebanyak 28 orang.

Pelaksanaan rapat koordinasi ini dimaksudkan sebagai sarana bagi BAPETEN menyampaikan perlunya perhatian lebih terhadap keselamatan radiasi dalam pengolahan dan penggunaan zircon. Rapat koordinasi ini juga dimaksudkan sebagai sarana pertukaran informasi antara perusahaan pengolah atau pengguna zircon, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur, dan BAPETEN.

imgkontenimgkonten
imgkonten

Diskusi yang terselenggara dalam rapat koordinasi teknis mengungkapkan beberapa masalah yang berkaitan dengan zircon, yaitu:

1.      Zircon telah menjadi kebutuhan sebagai salah satu bahan baku khususnya dalam industri pembuatan keramik, industri cat, dan industri lainnya.

2.      Ketersediaan bahan baku zircon dalam negeri tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan indutri keramik dan industri lain yang menggunakan zircon.

3.      Di satu sisi kebutuhan zircon kadar tinggi dalam negeri belum tercukupi, tetapi di sisi lain zircon banyak diekspor ke luar negeri dalam kadar rendah. Dalam arti masih tercampur dengan bahan lainnya, karena tidak dilakukan pemrosesan secara memadai.

4.      Peningkatan kegiatan ekspor pasir zircon sangat bertolak berlakang dengan kenyataan tingginya permintaan dalam negeri dalam menutupi kebutuhan industri keramik dan industri lain yang menggunakan bahan baku zircon.

5.      Industri pengolahan pasir zircon sangat perlu didorong pertumbuhannya untuk meningkatkan ketersediaan bahan baku zircon kadar tinggi dengan kualitas sebagaimana yang diharapkan oleh dunia industri dalam negeri.

6.      Diseminasi informasi mengenai proteksi dan keselamatan radiasi dalam penanganan zircon perlu terus ditingkat untuk menjamin keselamatan kerja.

Sejalan dengan perkembangan dunia industri dan peningkatan kebutuhan zircon di Propinsi Jawa Timur, potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan terkait dengan bahan baku zircon adalah: potensi penghematan devisa dengan mendorong industri penggilingan (miling) zircon domestik yang memenuhi standar kebutuhan produksi industri dalam negeri. Selain itu potensi peningkatan devisa dengan mendorong industri penggilingan (miling) zircon domestik yang memenuhi standar internasional untuk peningkatan ekspor.

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK