Acara dibuka oleh Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif BAPETEN yang diwakili oleh Kepala Subdirektorat Pengaturan Kesehatan Industri dan Penelitian BAPETEN Soegeng Rahadhy, dalam sambutan pembukaanya disampaikan “kebutuhan BAPETEN untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan demi meningkatkan mutu peraturan perundang-undangan yang diprakarsai oleh BAPETEN.”

Acara dilanjutkan presentasi “Revisi Terhadap Peraturan Kepala (perka) BAPETEN No. 3 Tahun 2013 Tentang Keselamatan Radiasi Dalam Penggunaan Radioterapi” oleh Sawiyah Pengawas Radiasi Madya BAPETEN. Beberapa hal yang menjadi fokus dalam revisi perka tersebut adalah adanya perubahan beberapa standar IAEA dan adanya beberapa teknologi baru seperti BNCT (Boron Neutron Capture Therapy) dan Neutron Beam. Selain itu, revisi perka tersebut juga akan mengatur personel yang akan bekerja dengan teknologi baru tersebut dan perizinan terkait.

Pada kesempatan itu, disampaikan juga presentasi “Pengalaman Selama Riset BNCT (Boron Neutron Capture Therapy)”oleh Yohannes Sardjono dari Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) BATAN, “Dosimetri dan Keselamatan Kerja pada fasilitas BNCT” oleh Gede Stresna Wijaya dari PSTA BATAN, “Perkembangan Teknologi BNCT dan Prinsip Proteksi dan Keselamatan Radiasi di Fasilitas BNCT” oleh Andang Widi Harto dosen Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, “Peraturan Perundang-Undangan BAPETEN” oleh Soegeng Rahadhy Kepala Subdirektorat Pengaturan Kesehatan Industri dan Penelitian BAPETEN.

Acara diskusi dan tanya jawab sesi pertama pada acara Konsultasi Publik ini antara lain membahas mengenai praktik BNCT di luar negeri dan perkembangan teknologi BNCT di Indonesia. Sedangkan diskusi dan tanya jawab sesi ke-2 adalah sekitar isu software BNCT yang masih dalam tahap riset dan perkembangan, perpanjangan izin, masa berlaku uji kesesuaian, dokter yang berkompeten, dan aturan sistem Online Single Submission (OSS) yang belum dipahami beberapa pemegang izin. [DP2FRZR/MA/BHKK/SP].