Banner BAPETEN
Keselamatan Teknologi Nuklir Telah Dikelola Dengan Baik
Kembali 26 Juli 2007 | Berita BAPETEN
bdi_010808054258.jpg

(Padang,BAPETEN) 

bdi_010808054245.jpgSebagai badan pengawas, BAPETEN mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap semua pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, dengan seperangkat peraturan, perijinan dan inspeksi. Banyaknya pemanfaatan tenaga nuklir khususnya di bidang industri dan kesehatan, menjadikan BAPETEN sebagai baris terdepan untuk selalu melindungi pekerja, masyarakat dan lingkungan dari timbulnya bahaya radiasi sebagaimana yang telah diamanatkan oleh undang-undang.

imgkonten
Stigma nuklir yang masih melekat di dalam benak masyarakat saat ini adalah sesuatu yang menakutkan dan selalu diidentikkan dengan bom atau senjata pemusnah massal. Namun, teknologi nuklir sebenarnya telah beralih untuk kesejahteraan masyarakat seperti telah banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya di bidang kesehatan, industri, pertanian dan dalam waktu dekat akan mengembangkan ke arah energi (PLTN). Oleh sebab itu, BAPETEN terus melakukan sosialisasi guna meningkatkan pengetahuan masyarakat luas akan manfaat teknologi nuklir itu sendiri.

Bertempat di Studio TVRI, Padang, Kepala BAPETEN Sukarman Aminjoyo, melakukan sosialisasi dalam program acara Gelar Wicara, Senin (23/7) petang. Acara yang disiarkan langsung dan interaktif selama satu jam ini membahas mengenai Kebijakan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia Bidang Industri dan Kesehatan.

Menjawab pertanyaan mahasiswa mengenai jaminan keselamatan bagi masyarakat disekitar PLTN, Kepala BAPETEN mengatakan, untuk mendirikan PLTN terlebih dahulu harus dilakukan studi tapak, dan hal itu telah dilakukan BATAN dan pihak Jepang. Dan penunjukkan Semenanjung Muria, Jawa Tengah sebagai bakal calon tapak, cocok untuk didirikan PLTN karena setelah dilakukan pengkajian lahan tersebut relatif stabil.

Ketika disinggung tentang manfaat teknologi nuklir, Kepala BAPETEN menegaskan, nuklir dapat memberikan kontribusi energi yang cukup besar bagi masyarakat. Beliau menambahkan, tidak ada teknologi yang tanpa resiko dan nuklir baru akan digunakan apabila manfaatnya lebih besar daripada resikonya.

Lebih lanjut, Kepala BAPETEN menyatakan, teknologi nuklir khususnya PLTN, tidak kompetitif namun komplementatif. “Saat persediaan energi sudah mulai menipis, apa harus menunggu sampai krisis energi,” katanya.

Menanggapi kesiapan BAPETEN dalam mengantisipasi kemungkinan timbulnya bahaya radiasi, Kepala BAPETEN menuturkan, dengan perangkat peraturan, perijinan dan inspeksi, BAPETEN telah melaksanakan ketiga aspek itu dengan baik, diantaranya seperti memeriksa prosedur ruangan, melakukan kalibrasi alat-alat secara berkala, melakukan inspeksi serta menerbitkan Surat Ijin Bekerja (SIB) bagi para operator. “Karena BAPETEN harus berpihak kepada kepentingan masyarakat, jangan sampai terkena dampak negatifnya,” ujarnya.

Gelar Wicara ini dihadiri mahasiswa Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang. Sebelumnya Kepala BAPETEN melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah Padang, Johanes Dahlan di ruang kerjanya

Sumber : Humas-BAPETEN

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK