Banner BAPETEN
Kepala BAPETEN menghadiri International Conference on Challenges Faced di Tokyo
Kembali 01 November 2010 | Berita BAPETEN
bdi_081110012016.jpg

(Tokyo,BAPETEN) 

bdi_081110012043.jpgKepala BAPETEN menghadiri International Conference on Challenges Faced by TSO in Enhancing Nuclear Safety and Security, Tokyo 25-28 Oktober 2010 dan Regional Conference on 21st Century Capacity Building and Virtual TSO in Asia, Tokyo 29 Oktober 2010.

Menyongsong digunakannya teknologi nuklir untuk menyelesaikan kebutuhan energi secara efektif diperlukan berbagai upaya termasuk diantaranya membangun organisasi pendukung teknis-ilmiah (Technical and Scientific Support Organization, TSO). Oleh karena itu Kepala BAPETEN Dr. As Natio Lasman didampingi oleh Deputi Bidang Pengkajian Dr. Khoirul Huda menghadiri konferensi, International Conference on Challenges Faced by Technical and Scientific Support Organization in Enhancing Nuclear Safety and Security, yang berlangsung di Tokyo 25-28 Oktober 2010, dan dilanjutkan dengan Regional Conference on 21st Century Capacity Building and Virtual TSO in Asia, 29 Oktober 2010. Kedua kegiatan internasional tersebut diprakarsai oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) dan Japan Nuclear Safety Organization (JNES) sebagai tuan rumah.
Konferensi yang memberi perhatian terhadap perlunya organisasi teknis-ilmiah ini merupakan jawaban terhadap berbagai bentuk perhatian masyarakat dunia terhadap keselamatan dan keamanan pemanfaatan tenaga nuklir khususnya dalam bidang energi, terutama perhatian masyarakat yang tersimpul dari pertemuan sejenis sebelumnya yaitu Konferensi Technical and Scientific Support Organization (TSO) di Saclay, Perancis pada tahun 2007 dan pertemuan lembaga pengawas tenaga nuklir, baik di Moskow pada tahun 2007 maupun di Cape Town pada tahun 2009.
Dalam acara penting tersebut, Dr. As Natio Lasman menyampaikan pandangan Indonesia tentang Virtual TSO untuk melengkapi Real TSO yang tersedia pada saat itu. Pengembangan dan kehadiran Virtual TSO pada saatnya diharapkan merupakan organisasi yang dapat memberikan pandangan pendamping (second opinion) kepada Badan Pengawas di samping opini keselamatan dari TSO yang juga semestinya dibangun dan dikembangkan sendiri oleh negara yang bersangkutan berdasarkan kapasitas SDM yang dimiliki.
Kepala BAPETEN juga menyampaikan beberapa hal yang telah dilaksanakan oleh BAPETEN dalam kaitan dengan “capacity building” termasuk pembentukan Balai Diklat. Hal tersebut ditujukkan untuk memperkuat pelaksanaan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir agar dapat memenuhi aspek ”safety”, “security” dan “safeguards” sekaligus sebagai langkah kongkrit antisipasi terhadap pengawasan pembangunan PLTN di Indonesia. Patut dicatat pula, bahwa pada saat ini Pusat Pengkajian Keselamatan yang ada di BAPETEN berfungsi sebagai TSO (Internal TSO).
Sedangkan Deputi PKN Dr. Khoirul Huda menguraikan pengalaman Indonesia dalam membangun fungsi TSO di mulai dengan keberadaan fungsi “technical support” dalam organisasi BAPETEN sendiri hingga prospek pengembangannya sebagai badan yang independen, yang dapat berupa lembaga pemerintah, semi-pemerintah maupun organisasi swasta, tergantung pada kebutuhan dan situasi nasional.
Konferensi internasional ini diikuti oleh 221 peserta dari 43 negara baik negara yang telah mengoperasikan PLTN maupun negara yang akan membangun PLTN, dan beberapa lembaga internasional. Pandangan yang muncul dalam pertemuan ini sangat bermanfaatkan bagi Indonesia bukan saja dalam rangka menghadapi tantangan pengawasan dan tuntutan untuk membangun organisasi teknis-ilmiah untuk mendukung pengawasan tenaga nuklir yang efektif, melainkan juga merupakan partisipasi Indonesia dalam jejaring lembaga pengawas dan lembaga promosi dalam rangka terwujudnya keselamatan dan keamanan pemanfaatan teknologi nuklir.
imgkontenimgkonten

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK