Banner BAPETEN
Kepala BAPETEN : Dibutuhkan Pemahaman Yang Baik Terhadap Nuklir
Kembali 25 Agustus 2009 | Berita BAPETEN
bdi_250809112700.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_250809112429.jpgBertempat di Gedung BAPETEN, Senin (24/8) siang, Kepala BAPETEN As Natio Lasman dengan disertai Kasubbag Humas Suprihatin, menerima kunjungan wartawan Majalah Energi Indonesia terkait peran dan fungsi BAPETEN. Banyak hal yang kemudian mengemuka dalam kesempatan tersebut diantaranya rencana pembangunan PLTN di tanah air hingga masalah pengawasan terhadap keamanan bahan nuklir.

Peran dan fungsi BAPETEN sebagai Badan Pengawas pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, menjadikan BAPETEN mengemban tugas yang tidak ringan yaitu, menjamin keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan dari kemungkinan timbulnya bahaya radiasi sebagaimana yang telah diamanatkan oleh undang-undang.

Menjawab pertanyaan terkait pembangunan PLTN dan masih adanya kekhawatiran masyarakat akan hal tersebut, Kepala BAPETEN mengungkapkan, aplikasi nuklir untuk energi sampai saat ini belum ada dan masih dalam taraf perencanaan. Kendala yang masih ditemui terkait rencana pembangunan PLTN, diantaranya disebabkan masih adanya keraguan dari sejumlah masyarakat. Jika kita menilik kembali peristiwa Chernobyl, kejadian itu disebabkan akibat penyalahgunaan ijin yang diberikan. “Reaktor daya yang seharusnya tidak diperbolehkan digunakan untuk penelitian, tetapi dilakukan eksperimen,” kata Kepala BAPETEN.
imgkontenimgkonten
Peristiwa itulah yang kemudian mempengaruhi cara pandang masyarakat akan nuklir selama ini. Oleh sebab itu, persepsi tersebut harus diluruskan dan dibutuhkan pemahaman yang baik terhadap nuklir, agar masyarakat dapat mengetahui secara mendalam tentang teknologi nuklir, dimana iptek nuklir digunakan hanya semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat.

Mengingat semakin berkurangnya persediaan bahan bakar fosil di Indonesia, sedangkan permintaan akan listrik terus meningkat, mengakibatkan Indonesia terus melakukan impor minyak guna memenuhi kebutuhan listrik nasional. “Hal ini dilakukan karena produksi sudah tidak sebanding lagi dengan konsumsi. Kita harus secepatnya keluar dari masalah ini, dan beralih ke energi alternatif lain,” ujar Kepala BAPETEN.

Masalah keamanan bahan nuklir, juga menjadi pembahasan yang tidak kalah pentingnya. Pernyataan Presiden Barrack Obama beberapa waktu lalu yang menegaskan bahwa nuklir hanya digunakan untuk tujuan damai, memberikan sinyal bahwa Security of Nuclear Materials dan tugas pengawasan tenaga nuklir nantinya akan semakin berat.

“Ini merupakan tantangan bagi kita semua, tidak terkecuali BAPETEN yang akan lebih mengintensifkan dan memperketat pola pengawasan,” imbuh Kepala BAPETEN. Hal ini bertujuan agar nuklir tidak digunakan untuk tujuan negatif yang dapat berpotensi mengancam keselamatan dan keamanan negara-negara di dunia.

Sumber : Humas

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links