Banner BAPETEN
International Conference on Tsunami Warning (ICTW) dan Asian Conference on Disaster Reduction 2008 (ACDR2008)
Kembali 18 November 2008 | Berita BAPETEN
bdi_201108093505.jpg

(Bali,BAPETEN) 

bdi_201108093554.jpgPeristiwa tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004, di Nanggroe Aceh Darussallam dan Pulau Nias Sumatra Utara yang sangat menghentak dunia, menyisakan satu pelajaran berharga berupa kearifan lokal masyarakat. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat dalam menyikapi bencana menyebabkan tingginya korban dan besarnya kerugian materiil akibat bencana yang tidak dapat dihindari terjadinya, namun dapat diupayakan pengurangan dampaknya melalui langkah-langkah mitigasi.

imgkonten
Kementerian Negara Riset dan Teknologi meluncurkan Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesian Tsunami Early Warning Systems, Ina TEWS) dan menyelenggarakan dua Konperensi sekaligus yaitu ICTW dan ACDR2008. Acara tersebut berlangsug tanggal 12-14 November 2008, di Grand Hyatt Nusadua, Bali.

ICTW merupakan suatu forum pertemuan ilmiah antara para pakar tsunami dunia untuk menjadi ajang pertukaran informasi perkembangan teknologi dan penelitian di bidang kebencanaan tsunami. Dalam konperensi ini dipaparkan 80 tulisan ilmiah dari 12 negara. Sedangkan ACDR2008 merupakan forum 28 negara Asia untuk memantau penerapan Hyogo Framework of Action (HFA) di negara-negara tersebut. Tema Utama dalam ACDR2008 adalah kemitraan antara masyarkat dengan swasta (public private partnership) dalam penanggulan resiko bencana.

Acara diresmikan oleh Menteri Ristek DR. Kusmayanto Kadiman. Di samping itu dilakukan juga beberapa acara pameran dengan tema “Innovation for Disaster Risk Reduction”, pertemuan “Inter-session meeting of Inter-governmental Coordination Group on Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation Systems (ICG/IOTWS)” dan pertemuan informal LIPI dan UNDP tentang pendidikan kebencanaan.

Dalam sambutannya Menristek mengungkapkan bahwa “Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat dimulai dengan pemahaman masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana yang kemudian memotivasi dan meningkatkan kemampuan mereka dalam tindakan ketahanan terhadap bencana”.

Pada kesempatan tersebut hadir pula Kepala Bapeten DR. As Natio Lasman dan Sekretaris Utama Wawan Suwanda Djajasudarma, Gubernur Bali Dewa Made Beratha, Kepala BNPB Dr. Syamsul Ma’arif, S.IP, M.Si dan para undangan. (Humas).
imgkontenimgkonten

Sumber : HUMAS - BAPETEN

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK