Banner BAPETEN
Executive Meeting Bidang Industri 2010
Kembali 10 Juni 2010 | Berita BAPETEN
bdi_100610102945.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_100610102441.jpgMasalah keamanan sumber radioaktif menjadi hal yang perlu diperhatikan, karena terdapat kecenderungan perhatian yang cukup serius pada keamanan sumber radioaktif di tingkat regional dan global. Trend ini kemudian diakomodasi dalam Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif.

Demikian yang disampaikan Kepala BAPETEN As Natio Lasman, saat membuka Executive Meeting Bidang Industri, dengan mengangkat tema “Manfaat Pengawasan Bagi Pengguna dan Pemberlakuan Peraturan tentang Keamanan Sumber Radioaktif” sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke-15, di Ruang Auditorium BAPETEN, Rabu (09/06/10).
imgkontenimgkonten
Dalam kesempatan yang turut dihadiri Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata, Deputi Perijinan dan Inspeksi Martua Sinaga, beserta Pejabat Eselon II terkait, Kepala BAPETEN juga mengatakan, dalam rangka peningkatan pelayanan perijinan, khususnya pelayanan perijinan pemanfaatan tenaga nuklir bidang Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (FRZR), BAPETEN telah mengembangkan BAPETEN Licensing and Inspection System (BALIS).

BALIS ditujukan untuk mempercepat proses penerbitan ijin dan mempercepat pemberian informasi kepada pemohon untuk mengetahui status proses pemohonan ijin, serta dapat digunakan oleh para inspektur untuk mengetahui status terkini perijinan di instansi yang akan diinspeksi.

Hal senada juga disampaikan Menristek yang menuturkan, kita tidak dapat main-main dengan tenaga nuklir karena sangat jelas bahayanya apabila digunakan tidak sesuai prosedur. Karena pengawasan tenaga nuklir, tambah Menrsitek, bukan hanya urusan Indonesia saja tetapi sudah menjadi urusan dunia dalam hal ini IAEA.
imgkontenimgkonten
Lebih lanjut Menristek menegaskan, iptek merupakan instrumen yang dapat membantu agar proses pembangunan nasional dapat berjalan lancar untuk kemudian terwujud stabilitas nasional yang baik. Iptek mempunyai peran penting dalam upaya memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Maka dari itu, Menristek mengharapkan agar ada sinergi dan membangun kebersamaan antara pemerintah, kalangan dunia usaha serta masyarakat untuk mencapai hal tersebut.

Dalam acara ini Kepala BAPETEN juga memperkenalkan sekaligus meluncurkan Sistem SMS Center yang merupakan tambahan jenis layanan pendukung, sehingga pemohon ijin dan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dapat memperoleh informasi yang akurat tentang data perijinan hanya dengan mengaksesnya melalui telepon seluler. “Pemanfaatan layanan SMS Center BAPETEN ini untuk melayani para pengguna sekaligus mendukung sistem pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di tanah air,” kata Kepala BAPETEN.
imgkonten

Sumber : Humas

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links