Pada Tanggal 18 Juli 2019 di Surabaya, P2STPFRZR – BAPETEN menyelenggarakan sebuah pertemuan Focus Group Disscussion (FGD) yang dihadiri oleh perwakilan para PPR Medik wilayah Jawa Timur. Pertemuan dibuka oleh Kepala P2STPFRZR, Djoko Hari Nugroho dan diskusi dipandu oleh Kepala Bidang Pengkajian Kesehatan, Rusmanto. Peserta sangat antuasias dan apresiasif mendukung adanya kegiatan ini dan berharap agar langkah BAPETEN dalam mengupayakan penguatan peran PPR dapat segera direalisasikan.

Masukan dan informasi yang diperoleh dari pertemuan FGD ini melengkapi hasil FGD yang sebelumnya telah dilakukan yaitu di Jakarta, Serang, dan Bandung. Tujuan dari pertemuan ini adalah menggali informasi dari para PPR medik selama menjalankan tugasnya sebagai PPR di fasilitas. Informasi yang disampaikan oleh PPR berisi tantangan, kendala, hambatan, dan kisah sukses sebagai PPR.

Berdasar hasil beberapa pertemuan ini, P2STPFRZR akan mengidentifikasi dan memetakan kendala yang menjadi tantangan PPR dalam bertugas, sehingga dapat menjadi langkah awal untuk merumuskan upaya yang dapat dibangun dalam hal penguatan peran dan profesionalisme PPR khususnya dibidang medik. Diantara poin penting yang terindentifikasi adalah kurangnya perhatian atau peran manajemen fasilitas kepada PPR, perlu wadah atau forum komunikasi untuk para PPR, dan perlu pedoman atau panduan mengenai tugas harian/mingguan/bulanan untuk formulasi analisis beban kerja sebagai PPR.[P2STPFRZR/EK/BHKK/IS].