Kepala BAPETEN juga menyampaikan kondisi keselamatan & keamanan dalam bidang ketenaganukliran saat ini, serta tantangan berbagai pembangunan pengawasan ketenaganukliran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN ) III TA 2015-2019. Kepala BAPETEN didampingi oleh Sekretaris Utama, Deputi Perijinan dan Inspeksi, Deputi PKN dan Kepala Biro Perencanaan. Menteri PPN/Ka.BAPPENAS didampingi oleh Deputi Bidang Ekonomi dan Direktur Iptek dan Industri .

Kedua belah pihak menggaris bawahi pentingnya membangun infrastruktur nasional keamanan nuklir sebagai tindak lanjut komitmen kepala negara dalam pertemuan dua tahunan Nuclear Security Summit (NSS). Masalah pengawasan ketenaganukliran dalam bidang kesehatan juga mendapatkan perhatian menteri PPN mengingat pentingnya pemerintah memperhatikan jaminan keselamatan pasien dalam terapi dengan radiasi.

Kepala BAPETEN juga menyampaikan prestasi BAPETEN di tingkat nasional dan Internasional , termasuk pentingnya Badan pengawas menyiapkan pusat unggulan keamanan nuklir dan kesiapsiagaan nuklir dalam mendukung pelaksanaan pengawasan ketenaganukliran yang efektif, hal ini juga mendapatkan dukungan dari pihak IAEA bahkan untuk kawasan regional. Hasil diskusi BAPETEN dengan BAPPENAS dalam RPJMN III 2015-2019, pengawasan ketenaganukliran dikelompokan dalam 5 bidang yaitu pengawasan instalasi dan bahan nuklir ( PLTN, RR, INNR), pengawasan fasilitas kesehatan, pengawasan industri ( termasuk TENORM & lingkungan ), pengawasan keamanan nuklir nasional ( diluar ijin ), kesiapsiagaan nuklir.

Diakhir pertemuan ini Menteri PPN/Ka.BAPPENAS mengucapkan terimakasih atas audiensi BAPETEN sehingga beliau menjadi lebih memahami peran sentral pengawasan ketenaganukliran dalam mewujudkan kondisi keselamatan dan keamanan nuklir nasional.