Banner BAPETEN
Audiensi Kepala BAPETEN dengan Wagub Banten
Kembali 20 Oktober 2009 | Berita BAPETEN
bdi_201009034805.jpg

(Banten,BAPETEN) 

bdi_201009034118.jpgUntuk lebih memperkenalkan tugas dan fungsi BAPETEN dalam melakukan pengawasan segala pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, khususnya kepada masyarakat Banten, Kepala BAPETEN As Natio Lasman melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Banten Mohammad Masduki dan Kepala Balitbangda Provinsi Banten Budi Priatna beserta sejumlah jajarannya di Pendopo Gubernur, Senin (19/10/09) petang.

Dalam kesempatan ini, Kepala BAPETEN yang disertai Sekretaris Utama Wawan Suwanda Djajasudarma, Kepala Biro Hukum dan Organisasi Heddy Krishyana, Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Reno Alamsyah, Kabag Humas dan Protokol Aries Setyarto dan Kabag Kerjasama Wisnu Hadi, banyak membahas mengenai keterkaitan kebencanaan yang kerap melanda tanah air akhir-akhir ini dengan pemanfaatan tenaga nuklir yang ada di Banten.
imgkontenimgkonten
Menurut data yang ada, provinsi Banten termasuk daerah berpotensi rawan bencana gempa bumi. Dengan banyaknya pemanfaatan tenaga nuklir di daerah ini, maka sangat diperlukan langkah-langkah tanggap darurat dalam penanganannya. Apabila nantinya terjadi bencana, dengan antisipasi dan kesiapsiagaan penanggulangan yang dilakukan oleh seluruh unsur instansi terkait di Banten, segala dampak yang berpotensi merugikan masyarakat dapat diminimalisir.

Senada dengan hal tersebut, Masduki mengatakan, pihaknya dengan muspida juga tengah gencar mengantisipasi bencana yang sewaktu-waktu dapat saja melanda Banten. Bahkan, baru-baru ini daerahnya juga menggelar antisipasi kebencanaan seperti penanggulangan tsunami. “Antisipasi penanggulangan bencana termasuk nuklir, memang sangat dibutuhkan, karena apabila tidak cepat diatasi dampaknya akan sangat merugikan masyarakat,” ungkap Masduki.

Pengawasan yang dilakukan BAPETEN, juga untuk memastikan bahwa perijinan yang digunakan sesuai dengan semestinya. “BAPETEN selain mengeluarkan peraturan dan perijinan, secara berkala juga melakukan inspeksi, dengan menerjunkan inspektur-inspekturnya. Ini dilakukan semata-mata untuk menjamin keselamatan pekerja, masyarakat serta lingkungan, dan kredibilitas lembaga dipertaruhkan,” kata Kepala BAPETEN.
imgkontenimgkonten
Agar fungsi pengawasan tersebut lebih efektif, lanjut Kepala BAPETEN, lembaga akan melakukan penegakan hukum, berkoordinasi dengan kejaksaan dan kepolisian. Ini dilakukan untuk menghindari adanya penyimpangan penggunaan dimana  faktor keselamatan dan kemanan harus selalu dijunjung tinggi dalam segala pemanfaatan iptek nuklir di Indonesia.

Terkait hal itu, Masduki sangat mendukung penuh apa yang menjadi tugas BAPETEN saat ini. Mengingat telah banyaknya aplikasi tenaga nuklir di Banten baik di bidang kesehatan dan industri, dirinya akan lebih memperhatikan masalah perijinannya. “Jangan dibiarkan pengguna melakukan kesalahan sekecil apapun. Apabila hal itu terjadi di Banten, saya akan mendukung BAPETEN dalam penegakan hukum,” tegas Masduki.

Pada kesempatan ini, Kepala BAPETEN memberikan peta pemanfaatan beserta sumber-sumber radioaktif yang ada di Banten dan peta daerah-daerah kegempaan di tanah air yang dikeluarkan oleh Bakosurtanal, disambung dengan pemberian cinderamata dan buku-buku peraturan kelembagaan kepada Masduki dan jajarannya.

Diakhir pertemuan, Masduki mengharapkan kedepannya ada tindaklanjut kepada instansi-instansi terkait, khususnya pejabat atau aparatur di lingkungan instansi perindustrian dan kesehatan provinsi Banten, untuk diberikan penyuluhan ataupun sosialisasi guna menambah pengetahuan dan wawasan akan iptek nuklir.
imgkontenimgkonten

Sumber : Humas

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links