Budaya keselamatan melibatkan siapapun yang sikap dan perilakunya dapat berpengaruh terhadap keselamatan nuklir, bukan hanya operator, pengusaha instalasi nuklir melainkan juga Badan Pengawas. Hal inilah yang mendorong perlunya diadakan sosialisasi.

Sosialisasi kali ini melalui TVRI, yang dikemas dalam bentuk acara Dialog Khusus, disiarkan langsung oleh TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta, Senin, 28 Februari 2011, pukul 16.00-17.00 WIB. Sebagai narasumber Kepala BAPETEN Dr. As Natio Lasman.

Untuk memastikan keselamatan masyarakat dan lingkungan, Dr. As Natio Lasman menyampaikan ”bahwa penggunaan teknologi tenaga nuklir di Indonesia diawasi secara ketat oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengingat makin berkembangnya teknologi nuklir dan meluasnya penggunaannya di masyarakat."

Acara dialog khusus dengan presenter Ferry Anggarra ini, mendapat banyak tanggapan dari masyarakat melalui telepon, hampir semua pertanyaan tentang keamanan penggunaan nuklir di Indonesia dan PLTN. “Masyarakat tidak perlu takut terhadap penggunaan tenaga nuklir yang memiliki izin dari BAPETEN, yang diawasi secara ketat tidak hanya penggunaan yang harus sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), tetapi pekerja dan lingkungan menjadi bagian penting dalam pengawasan. Sedangakan tetang PLTN sampai saat ini belum ada yang mengajukan aplikasi ke BAPETEN," ungkap Dr. As Natio Lasman.

Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran akan pentingnya pemahaman keberadaan BAPETEN selaku Badan Pengawas yang berperan melaksanakan peraturan, perizinan dan inspeksi pemanfaatan tenaga nuklir termasuk kesiapan pengawasan  pembangunan dan pengoperasian PLTN yang merupakan antisipasi pemenuhan kebutuhan energi di masa mendatang.