Banner BAPETEN
Workshop on Security of Nuclear Research Reactors
Kembali 17 Maret 2009 | Berita BAPETEN
bdi_190309084128.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_170309014102.jpgBAPETEN bekerjasama dengan IAEA kembali menggelar Workshop yang diselenggarakan 16-20 Maret 2009. Workshop on Security of Nuclear Research Reactors yang diselenggarakan di Jakarta ini, diikuti 30 peserta yang berasal dari BAPETEN, BATAN dan PT. BATEK.

Workshop ini di buka secara langsung oleh Kepala BAPETEN DR. As Natio Lasman dan didampingi Ketua Penyelenggara Ir. Suharyanta M. Eng. Dalam sambutannya Kepala BAPETEN menegaskan bahwa sistem keamanan instalasi nuklir dan bahan nuklir sangat penting dan perlu diperhatikan. Sampai saat ini, tambahnya, BAPETEN terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan pendukung keamanan terkait untuk lebih mengoptimalkan keamanan (Security) tidak hanya dari sisi bahan nuklirnya namun juga fasilitas nuklirnya. Kepala BAPETEN juga berpesan agar workshop ini dapat diikuti dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan dari diadakannya acara ini dapat tercapai.
imgkontenimgkonten
Melalui kebijakan pemerintah dijelaskan bahwa segala pemanfaatan tenaga nuklir semata-mata hanya untuk tujuan damai. Berangkat dari hal tersebutlah, maka BAPETEN dan IAEA berinisiatif menggelar acara ini. Sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran, dikatakan bahwa unsur keamanan merupakan salah satu yang ditekankan. Faktor keamanan tersebut menjadi perhatian serius dan terus dioptimalkan sehingga pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab tidak dengan mudah memanfaatkannya untuk tujuan negatif, dimana dapat berpotensi menimbulkan bahaya bagi masyarakat luas.

Personil satuan pengamanan (Satpam) terutama di fasilitas nuklir harus ditingkatkan pengetahuan dan kesiapannya untuk mengelola sistem proteksi yang ada, termasuk kualifikasi dan jumlah personil yang juga perlu menjadi perhatian.
imgkontenimgkonten
Adapun para pembicara berasal dari pihak IAEA dan juga dari negara-negara anggota IAEA yang telah berpengalaman mengoperasikan reaktor daya dan reaktor riset seperti Belarusia, Jerman, Jepang, Pakistan dan tidak ketinggalan Indonesia. Perwakilan delegasi negara anggota IAEA tersebut diminta untuk memberikan presentasinya terkait telah sejauh mana sistem proteksi fisik, pengamanan bahan dan fasilitas nuklir yang telah diterapkan di negara mereka masing-masing.

Dengan diadakannya workshop ini diharapkan para peserta workshop mendapatkan pengetahuan sekaligus sebagai ajang bertukar pikiran tentang sistem proteksi fisik bahan dan fasilitas nuklir khususnya pada reaktor penelitian.
imgkonten

Sumber : HUMAS

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK